realitasonline.id - Perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (2/2/2024) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di pasar spot.
Di mana, IHSG naik 0,52% atau 37,09 poin ke 7.238,78 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan daya yang dikutip dari RTI, dalam sepekan ini IHSG juga menguat sebanyak 1,42%.
Baca Juga: IHSG Berbalik Melemah 9,223 Poin di Level 7.192,473 di Perdagangan Jumat (2/2/2024) Sesi Pertama
Menanggapi hal tersebut, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama sepekan ini penguatan IHSG dipengaruhi oleh sentimen global.
"Dalam sepekan ini IHSG dipengaruhi oleh sentimen global, di mana Federal Reserve masih cenderung hawkish dan menetapkan suku bunga acuannya di angka 5,5%," paparnya.
Baca Juga: IHSG Naik 18,95 Poin ke Level 7.220,646 di Awal Perdagangan Jumat (2/2/2024)
Di sisi lain, dia melihat bahwa Federal Reserve nampaknya masih memutuskan untuk belum akan menurunkan suku bunganya di bulan Maret ini.
Sementar, adanya beberapa rilis data industri dari China yang cenderung stabil.
Lalu dari dalam negeri sendiri, dengan adanya volatilitas yang cukup tinggi pada Rupiah mampu diimbangi dengan rilis kinerja emiten-emiten perbankan big banks
Di setahun penuh 2023 dapat dikatakan membaik sehingga diperkirakan terdapat inflow yang cukup besar pada perbankan.
Di sisi lain, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai bahwa IHSG pekan ini berhasil rebound setelah terkoreksi dengan tertahan di support 7.100.
"Kami melihat ada beberapa faktor dari pergerakan IHSG, salah satunya ditopang oleh saham perbankan," ungkapnya.