nusantara

Jebakan Pasif-Agresif: Mengapa Perilaku Ini Merusak Hubungan

Kamis, 8 Februari 2024 | 12:06 WIB
Perilaku pasif-agresif (Freepik)

Realitasonline.id | Perilaku pasif-agresif adalah cara tidak langsung untuk mengekspresikan kemarahan, frustrasi, atau ketidaksenangan.

Perilaku ini sering kali ditandai dengan sikap diam, sinisme, dan perlawanan yang tidak terucapkan.

Meskipun mungkin tampak sebagai cara untuk menghindari konflik, perilaku pasif-agresif sebenarnya dapat berdampak buruk pada hubungan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Melampiaskan Emosi Negatif dengan Sehat: Menjaga Jiwa dan Raga

Berikut beberapa alasan mengapa perilaku pasif-agresif merusak hubungan:

1. Komunikasi yang Tidak Efektif:

Perilaku pasif-agresif menghambat komunikasi yang terbuka dan jujur. Ketidakjelasan dan sikap tidak langsung membuat pasangan Anda bingung dan frustrasi karena mereka tidak tahu apa yang Anda rasakan atau inginkan.

2. Membangun Ketidakpercayaan:

Ketika Anda tidak mengungkapkan perasaan Anda secara langsung, pasangan Anda mungkin merasa tidak dihargai dan tidak dipercaya. Hal ini dapat merusak rasa aman dan keintiman dalam hubungan.

3. Menimbulkan Kebencian dan Kepahitan:

Perilaku pasif-agresif dapat menciptakan perasaan dendam dan kebencian. Sikap sinis dan perlawanan yang tidak terucapkan dapat membuat pasangan Anda merasa diserang dan dikritik.

Baca Juga: Menjinakkan Emosi: Mengatur Perasaan agar Terkendali dan Tak Mudah Emosi

4. Menyebabkan Konflik yang Berkelanjutan:

Ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah secara terbuka dan jujur dapat menyebabkan konflik yang berlarut-larut. Perilaku pasif-agresif hanya memperpanjang masalah dan membuat penyelesaian semakin sulit.

 

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB