nusantara

Kurs Rupiah Unjuk Gigi di Level Rp15.578 Per Dolar AS Menjelang Hari pencoblosan Pemilu 2024

Selasa, 13 Februari 2024 | 12:28 WIB
Kurs Rupiah Unjuk Gigi di Level Rp15.578 Per Dolar AS Menjelang Hari pencoblosan Pemilu 2024

realitasonline.id - Menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024, Selasa (13/2/2024) pukul 09.25 WIB, kurs rupiah melanjutkan penguatannya untuk tiga sesi perdagangan beruntun. 

Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg kurs rupiah pada level Rp 15.578 per dolar AS atau menguat 0,11% di bandingkan hari sebelumnya Rp 15.595 per dolar AS.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah masih berpotensi lanjut menguat.

Hal ini seiring dengan meredanya sentimen terkait Pemilu dan ditopang oleh fundamental ekonomi Indonesia yang menunjukkan resiliensi.

Josua mengatakan, penguatan rupiah masih didorong penurunan yang terjadi pada indeks dolar, pasca revisi ke bawah inflasi bulanan AS untuk Desember 2023.

"Ini mengonfirmasi bahwa tren disinflasi terus berlanjut dan ruang pemotongan FFR semakin terbuka di tahun 2024 ini," paparnya.

Dia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.525 per dolar AS– Rp 15.725 per dolar AS.

Sementara, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, rupiah akan dibuka berfluktuasi tetapi ditutup menguat di rentang Rp 14.550 per dolar AS-Rp 14.630 per dolar AS.

Ia mengatakan data CPI AS untuk bulan Januari yang akan dirilis hari Selasa diperkirakan menunjukkan sedikit penurunan inflasi.

Tapi, tekanan harga diperkirakan masih akan tetap relatif stabil, dengan angka CPI inti khususnya akan tetap jauh di atas target tahunan Federal Reserve sebesar 2%.

"Sebuah skenario yang memberikan dorongan lebih besar bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," kata Ibrahim.

Di sisi lain, resilensi ekonomi dalam negeri juga menopang rupiah. Ibrahim memperkirakan tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,07%.

Proyeksi International Monetary Fund (IMF) dan World Bank terhadap ekonomi Indonesia juga cenderung resiliens untuk tahun ini, di sekitar 5%.***

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB