Realitasonline.id | Terkadang kita seringkali merasakan over explain.
Mungkin karena kita merasa harus jelasin segala hal sampai detail.
Baca Juga: Nggak Perlu Ada Pasangan untuk Eksplor Tempat Seru, Kamu Harus Coba Ngedate Sama Diri Sendiri Dijamin Nagih, Begini Caranya!
Baca Juga: Ingin Karier dan Impian Terwujud? Yuk Mulai Sekarang Kuasai 6 Soft Skill Ini Biar Impian Jadi Kenyataan
Bisa jadi karena kamu takut tidak percaya atau takut salah paham.
Apalagi kalau dulu kamu sering kena marah gara-gara hal kecil, sehingga otak kamu otomatis mau jelasin segalanya.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Podcast Kalau Kamu Mendengarkannya Bakal dapat Wawasan Luas, No 5 Cocok Banget untuk Kepribadian Introvert
Baca Juga: Ingin Hidup Tenang dan Disukai Banyak Orang? Terapkan 5 Cara Ini Agar Menjadi Orang yang Positif Vibes
Kamu tidak sendiri banyak yang seperti kamu karena pengalaman masa kecil atau karena neurodiversity.
Yang penting kamu harus sadar kapan Harus stop karena nggak semua hal perlu dijelasin panjang lebar.
Baca Juga: Catat! 10 Skill Digital yang Wajib Kamu Kuasai dalam Perkembangan Teknologi Tahun 2024
Baca Juga: Ingin Pengetahuan Lebih Luas dan Terus Upgrade? Yuk 5 Akun Instagram Ini Wajib Kamu Follow untuk Mendapatkan Ilmu Baru dalam Dirimu
Baca Juga: Hidup Sudah Tenang Tapi Ada yang Mengganjal? Lakukan 4 Cara Ini Biar Kamu Tidak Jadi Orang yang Dendaman
Maka coba mulai dengerin lebih banyak dan bicara secukupnya,
Sehingga kamu akan yakin bisa belajar mengatur cara kamu berkomunikasi. (MIF)