Realitasonline.id | Ternyata sampah bisa bermanfaat bagi tanaman, dengan memanfaatkannya sebagai bahan baku utama dalam pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan. Bahkan ada permintaan ekspor dari luar Negeri
Pupuk organik adalah salah satu jenis pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, seperti dedaunan, jerami, dan limbah organik lainnya. Hal itu dinilai lebih aman bagi lingkungan dan tanaman.
Dalam konteks ini, pupuk organik yang diproduksi oleh anak bangsa telah berhasil diekspor ke Jepang.
Selain itu juga dianggap sebagai salah satu dari pupuk terbaik yang digunakan untuk tanaman hortikultura, tanaman hias, dan lainnya.
Baca Juga: Mengenal Bawang Dayak: Begini Tips dan Panduan dari Petani Berpengalaman Buat Pemula
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi pupuk organik.
Cara membuat pupuk organik dari sampah tanaman cukup mudah dilakukan.
Langkah awal adalah dengan mencacah seresah dedaunan menjadi kecil-kecil agar proses pengomposan atau fermentasi berjalan lebih cepat.
Selanjutnya, campurkan dedaunan dengan bahan lain seperti dedaunan pisang untuk menambah unsur senyawa seperti nitrogen dan memperkaya kandungan unsur senyawa dalam pupuk organik.
Untuk mempercepat proses fermentasi, kita juga bisa menambahkan larutan molase atau menggunakan EM4.
Setelah proses ini, kita bisa mendapatkan pupuk organik kurang lebih 12-13 literan dalam keadaan mentah yang siap digunakan sebagai pembuatan media tanah atau campuran saat melakukan pengolahan tanah.
Pemanfaatan sampah tanaman dijadikan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan pupuk organik.