nusantara

Indeks Utama Wall Street Tersungkur di Zona Merah Terseret Suku Bunga Federal Reserve

Sabtu, 17 Februari 2024 | 11:27 WIB
Indeks Utama Wall Street Tersungkur di Zona Merah Terseret Suku Bunga Federal Reserve

realitasonline.id - Pada akhir perdagangan Jumat (16/2/2024) Indeks utama Wall Street ditutup melemah di pasar spot.

Diketahui, indeks Nasdaq Composite mencatat penurunan terbesar setelah laporan inflasi produsen yang lebih tinggi dari perkiraan memupus harapan penurunan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat.

Berdasarkan data yang dilansir dari Reuters, indeks S&P 500 ditutup turun 24,18 poin, atau 0,49%,ke level 5.005,15 poin, Nasdaq Composite melemah 132,38 poin, atau 0,83%, ke level 15.775,65 dan Dow Jones Industrial Average turun 149,48 poin atau 0,39% ke level 38.623,64.

Sebagian besar saham megacap turun, dengan saham Meta Platforms anjlok 2,2% dan menyeret indeks layanan komunikasi S&P 500 turun 1,56%.

Saham Applied Materials melonjak 6,4% setelah pemasok peralatan semikonduktor tersebut memperkirakan pendapatan kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan karena kuatnya permintaan untuk chip canggih yang digunakan dalam AI.

Saham Vulcan Materials naik 5,2% setelah memperkirakan laba setahun penuh lebih tinggi, membantu kenaikan indeks sektor material S&P 500.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 11,18 miliar saham dengan rata-rata 11,65 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan inflasi harga produsen meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Januari.

Menambah kekhawatiran bahwa inflasi akan meningkat setelah berbulan-bulan mengalami penurunan.

Setelah menguat selama lima minggu berturut-turut, ketiga indeks tersebut mencatatkan penurunan mingguan.

Data tersebut dapat mendorong The Fed untuk menunggu sebelum menurunkan suku bunga.

Awal pekan ini, laporan harga konsumen yang tinggi memicu aksi jual di pasar ekuitas meskipun penurunan penjualan ritel bulan Januari pada hari Kamis memicu harapan penurunan suku bunga.

“Data inflasi minggu ini pasti akan membuat The Fed setidaknya mengambil jeda hingga musim panas,” kata Carol Schleif, kepala investasi di kantor keluarga BMO.

“Datanya bergelombang, bukan garis lurus.”

Imbal hasil Treasury melonjak setelah laporan tersebut karena para pedagang menambah spekulasi bahwa The Fed mungkin menunda penurunan suku bunga pertama hingga setelah bulan Juni.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB