Realitasonline.id | Dunia kita penuh dengan misteri dan legenda yang mengelilingi berbagai budaya dan peradaban. Salah satu misteri yang menarik adalah tentang lokasi peradaban Nabi Nuh.
Berbagai budaya di seluruh dunia memiliki keyakinan dan cerita mengenai lokasi ini.
Orang Arab meyakini lokasinya ada di Arab, sementara orang Jepang, China, Eropa, dan bahkan Indonesia masing-masing mengklaim lokasinya berada di negeri mereka.
Namun, sebuah teori yang mengemuka dari seorang ilmuwan, Profesor Arysio Santos, telah mengguncang pandangan dunia tentang Atlantis dan peradaban Nabi Nuh.
Setelah menghabiskan 30 tahun untuk meneliti topik ini, Profesor Santos yakin bahwa Indonesia memiliki hubungan erat dengan Atlantis dan peristiwa banjir besar pada masa Nabi Nuh.
Profesor Santos menegaskan dalam bukunya “Atlantis : The Lost Continent Finally Found”: bahwa Indonesia sangat mungkin terkait erat dengan peristiwa tersebut.
Meskipun risetnya lebih banyak merujuk pada mitologi Yunani, Romawi, Inka, Maya, dan kitab suci agama Hindu, tetapi kita harus tetap berpikir terbuka dan tidak mengecilkan kemungkinan bahwa kaum Nabi Nuh pernah ada di Indonesia.
Menurut Profesor Santos, Atlantis tenggelam sekitar 11.600 tahun yang lalu, bukan hanya Atlantis yang hilang, tetapi juga 20 juta penduduknya.
Beberapa penduduk berhasil selamat dan melarikan diri menggunakan perahu, memulai migrasi mereka ke berbagai belahan dunia.
Peristiwa ini juga dianggap sebagai akhir dari zaman esprestosen, karena abu dari letusan gunung Krakatau purba mencairkan es yang melingkupi mayoritas permukaan bumi.