Realitasonline.id - Jakarta | Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar seminar bertajuk "Selamatkan Planet Bumi Melalui Penerapan Prinsip ESG". Acara yang juga dihadiri PT Agincourt Resources itu dilaksanakan pada rangkaian peringatan Hari Pers Nasional atau HPN 2024 di Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (18/2/2024).
Agenda HPN yang mengambil tema "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa" dihadiri ratusan peserta dari kalangan wartawan anggota PWI se-Indonesia.
Ketua Bidang Kerja sama dan Kemitraan PWI Pusat, Muhammad Sarwani, yang mewakili Ketua Umum PWI Pusat, dalam sambutannya menyampaikan alasan pemilihan tema ESG (Environmental Social Governance) dalam seminar tersebut.
Baca Juga: Punya Mata Panda? Jangan Khawatir, Ini Dia 7 Bahan Alami yang Ampuh Mengatasi Masalah Mata Panda
Sarwani menyebut, meskipun ESG masih tergolong baru bagi insan pers, namun konsep tersebut memiliki pentingnya tersendiri karena telah menjadi standar global dan syarat penting bagi banyak lembaga dan perusahaan.
"Ini memang mungkin bagi sebagian kami para awak media ini barang baru, tapi sangat penting karena ini sudah menjadi standar global dan ini menjadi syarat bagi banyak lembaga maupun perusahaan," kata Sarwani.
"Tapi dengan adanya ESG, keyakinan investor bahwa satu perusahaan satu usaha itu menjalankan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, tapi sekaligus juga itu menjalankan fungsi sosial pada masyarakat, dan secara finansial itu juga menjadikan perusahaan itu menjadi lebih efisien dan pada akhirnya profit yang didapat oleh perusahaan menjadi lebih baik," ungkap Sarwani.
Baca Juga: Gubernur Kalsel Siap Sambut Tamu Wartawan Seluruh Indonesia dalam Ajang Porwanas 2024
Sementara, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian LHK, Agus Justianto, memaparkan beberapa pesan penting terkait keberlanjutan lingkungan hidup Indonesia.
Menurut Agus, perlunya menggarisbawahi soal pentingnya investasi untuk transisi dan dekarbonisasi sektor energi sebagai upaya mempercepat peradaban Indonesia yang berkelanjutan, serta memperkuat aspek perencanaan, pengawasan, dan pengendalian melalui berbagai mekanisme, termasuk Amdalnet.
"Carbon market, carbon pricing, harus menjadi bagian dari upaya penanganan isu global iklim. Ekosistem ekonomi karbon yang transparan, terintegritas, inklusif dan adil harus diciptakan," ucapnya.
Baca Juga: Bosan Telur Cuma Didadar Melulu? Tenang Aja, Ini Dia 5 Olahan Telur Dijamin Enak dan Sehat
Agus menekankan perlunya komitmen dari semua pihak, termasuk insan pers, dalam menyampaikan informasi yang mencerdaskan bangsa, seiring dengan tuntutan tantangan saat ini dan masa depan yang menuntut kesiapan dalam menghadapi perubahan global serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Agincourt Resources Dukung Seminar Nasional ESG