Sementara, Guru Besar Tetap Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor, Tenaga Ahli PT Agincourt Resources, Prof Dr Ir. Nampiah memaparkan 'Peran Mikoriza Dalam Pembentukan Stok Karbon di Daratan untuk Mengurangi Efek Pemanasan Global'.
Prof Nampiah menguraikan, mikoriza menjadi kunci penghubung dari sumber karbon yang tinggi di bawah tanah (below-ground) menuju rantai makanan yang terjadi di atas tanah (above-ground).
Baca Juga: Susah Bangun Lebih Awal? Kamu Harus Simak Ini Dia 7 Cara Jitu Mengatasi Masalah Susah Bangun Pagi
"Cendawan mikoriza penting digunakan untuk menciptakan lingkungan kehutanan yang sehat dan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
Lebih lanjut, Prof Nampiah, mengatakan tanaman lokal yang telah disuntikkan mikoriza di area reklamasi PTAR antara lain mahang, simarbaliding, tampu gajah, sanduduk, durian, jottik-jottik, sengon, dan waru.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama insan pers, akan pentingnya menerapkan prinsip ESG dalam segala aspek kehidupan untuk menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan planet Bumi bagi generasi yang akan datang. (AL)