Realitasonline.id | Lip tie atau frenulum labial superior yang pendek adalah kondisi di mana frenulum bibir atas bayi terlalu tebal atau kaku, sehingga membatasi pergerakan bibir atas.
Frenulum adalah jaringan tipis yang menghubungkan bibir atas dengan gusi.
Gejala Lip Tie pada Bayi:
- Kesulitan menyusu, seperti:
- Bayi tidak bisa menempel dengan baik pada puting
- Bayi sering terlepas dari puting
- Bayi menyusu lama tapi tidak mendapatkan banyak ASI
- Ibu merasakan puting sakit saat menyusui
- Bayi mengeluarkan suara "clicking" saat menyusu
- Bibir atas bayi tampak datar atau cekung saat menyusu
- Bayi sulit minum dari botol
Baca Juga: Ayah dan Bunda Wajib Tahu! Ini Dia 7 Tips Menerapkan Gaya Parenting yang Tepat untuk Si Kecil
Penyebab Lip Tie pada Bayi:
Penyebab pasti lip tie belum diketahui, namun beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko lip tie adalah:
- Genetik: Riwayat lip tie dalam keluarga
- Kelainan kongenital: Seperti sindrom Down atau Pierre Robin sequence
- Faktor lingkungan: Paparan estrogen atau testosteron yang berlebihan selama kehamilan
Baca Juga: Bahayakah Ibu Hamil Tidur dengan Posisi Miring ke Kanan? Yuk Cek Faktanya di Sini
Pengobatan Lip Tie pada Bayi:
Pengobatan lip tie tergantung pada tingkat keparahannya. Pada kasus ringan, lip tie dapat sembuh dengan sendirinya seiring pertumbuhan bayi.
Pada kasus yang lebih parah, diperlukan tindakan frenektomi, yaitu pemotongan frenulum bibir atas. Frenektomi dapat dilakukan dengan laser atau pisau bedah.
Penting untuk diingat bahwa:
- Lip tie tidak berbahaya bagi bayi, namun dapat menyebabkan kesulitan menyusu dan masalah kesehatan lainnya.
- Konsultasikan dengan dokter anak atau konsultan laktasi jika Anda mencurigai bayi Anda memiliki lip tie.
- Frenektomi adalah prosedur yang aman dan efektif untuk mengatasi lip tie. (TPA)***