Realitasonline.id | Pernahkah kamu merasa gagal mencapai tujuan meskipun sudah berusaha keras?
Atau merasa ada hambatan tak kasat mata yang menghambat kesuksesanmu? Bisa jadi, kamu sedang mengalami self-sabotaging, atau sabotase diri.
Apa itu self-sabotaging?
Self-sabotaging adalah pola pikir atau perilaku yang secara tidak sadar menghalangi diri sendiri untuk mencapai tujuan. Perilaku ini bisa bermacam-macam, seperti:
Baca Juga: Pacaran Sampai Jadi Bucin? Kamu Harus Simak Ini Dia Ternyata Dampaknya untuk Kesehatan Mentalmu
- Menunda-nunda pekerjaan
- Perfeksionisme yang berlebihan
- Ragu-ragu dan overthinking
- Meragukan kemampuan diri sendiri
- Menyerah dengan mudah
- Melakukan kebiasaan yang tidak sehat
Dampak self-sabotaging:
Self-sabotaging dapat berdampak buruk pada kualitas hidup, seperti:
- Kegagalan mencapai tujuan
- Penurunan rasa percaya diri
- Kecemasan dan depresi
- Kesulitan dalam menjalin hubungan
- Penyesalan dan rasa bersalah
Baca Juga: Yuk Simak Apa Itu Gaslighting? Begini Penjelasan, Ciri-Ciri dan Cara Menghadapinya
Cara mengatasi self-sabotaging:
Menyadari adanya self-sabotaging: Kenali tanda-tandanya dan amati pola pikir dan perilaku yang menghambatmu.
Memahami akar permasalahannya: Cari tahu apa yang mendasari self-sabotaging, seperti trauma masa lalu, rasa tidak aman, atau pola asuh yang kurang baik.
Mengubah pola pikir: Ganti keyakinan negatif dengan afirmasi positif dan fokus pada kekuatan diri.
Baca Juga: Mengenal Karakter Plegmatis: Pribadi Sederhana dan Dermawan, Begini Penjelasan Lengkap dan Faktanya
Membuat strategi: Buatlah rencana yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound) untuk mencapai tujuan.