Realitasonline.id | ESTJ dikenal memiliki kemampuan komunikasi yang melibatkan keterbukaan, namun juga cenderung ngotot dan keras kepala dalam interaksi.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman dalam situasi yang membutuhkan keterampilan sosial yang sangat baik, seperti bersikap lembut atau sabar.
Ketika berkomunikasi dalam konteks bisnis, ESTJ cenderung aktif dan sering.
Sehingga rekan kerja mereka mengandalkan pendapat mereka sebagai penasihat yang kompeten dalam bidang profesional.
Baca Juga: Temukan Perbedaan dalam Gambar Unicorn dengan Tantangan Ilusi Optik
Untuk membangun komunikasi yang berhasil dengan berbagai tipe kepribadian, seorang ESTJ harus mengadopsi strategi yang berbeda.
Dalam interaksi dengan perwakilan tipe ST (sensing dan thinking), mereka dapat menggunakan pendekatan yang menekankan fakta dan implikasi langsung.
Ketika berkomunikasi dengan perwakilan tipe NT (intuiting dan thinking), penting untuk menggunakan logika dan konsep sebagai landasan argumen mereka.
Baca Juga: Temukan Perbedaan dalam Gambar Unicorn dengan Tantangan Ilusi Optik
Dalam interaksi dengan perwakilan tipe SF (sensing dan feeling), penting untuk menjaga percakapan pada hal-hal yang konkret dan nyata agar mereka merasa terhubung.
Namun, ketika berinteraksi dengan perwakilan tipe NF (intuiting dan feeling), ESTJ perlu menekankan konsep, ide, dan perasaan, meskipun mungkin merasa sulit untuk membangun dialog dengan cara ini.
Dengan demikian, kemampuan komunikasi seorang ESTJ mencakup keterbukaan, kebutuhan akan tuntutan, serta tantangan dalam bersosialisasi.
Untuk mencapai kesuksesan dalam berkomunikasi dengan mereka, penting bagi kita untuk memahami karakteristik dan preferensi komunikasi mereka, serta mengadopsi pendekatan yang sesuai dengan tipe kepribadian yang berbeda. (***)