Lebih menyedihkan lagi, Lukman dan keluarga baru mengetahui bahwa Darmawati tidak hanya disiksa, tetapi bahkan dijual oleh majikannya.
Fakta ini memperlihatkan betapa rapuhnya perlindungan bagi pekerja migran di negara-negara tujuan, dan betapa mudahnya mereka menjadi korban eksploitasi dan kekerasan.
Upaya penyelamatan pun dimulai. Lukman berusaha menghubungi putrinya, tetapi langkah-langkahnya terhambat oleh keterbatasan komunikasi dan ancaman yang dialami Darmawati.
TKW ini disiksa, diancam, bahkan dijual oleh majikannya, Darmawati menjadi lambang dari kekerasan yang sering kali dialami oleh pekerja migran di luar negeri.
Darmawati juga mengungkapkan ketidakmampuannya untuk membebaskan diri, meskipun sudah berusaha menyerahkan sisa uang yang dimilikinya.
Majikannya menolak tawarannya, dan justru menuntut lebih banyak lagi. Dalam keputusasaan yang mendalam, Darmawati meminta doa dari keluarganya jika suatu hari dia tak lagi bisa memberikan kabar.
Baca Juga: Edan! Xpander Mini Lebih Murah Dari Motor Matic Yamaha
Kisah Andi Darmawati adalah cerminan nyata dari tantangan dan risiko yang dihadapi oleh jutaan pekerja migran di seluruh dunia.
Perlindungan yang lebih baik dan penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan untuk mencegah eksploitasi dan kekerasan terhadap para pekerja migran.
Melalui pengungkapannya, Darmawati tidak hanya mengharapkan keadilan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk seluruh komunitas pekerja migran yang mungkin mengalami nasib serupa.(**)