Realitasonline.id | INFJ, si "Advokat", merupakan salah satu tipe MBTI yang paling langka, hanya sekitar 1-2% dari populasi. Mereka dikenal dengan sifat idealis, empati, dan berwawasan luas.
INFJ memiliki kemampuan untuk memahami dan menghubungkan dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam, namun mereka juga memiliki sisi sensitif dan mudah terluka.
Sayangnya, kombinasi sifat-sifat ini membuat INFJ rentan menjadi target para narsistik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa:
1. Empati Tinggi
INFJ memiliki kemampuan untuk merasakan dan memahami emosi orang lain. Hal ini membuat mereka mudah dimanipulasi oleh para narsistik yang pandai memainkan emosi orang lain untuk keuntungan pribadi.
2. Kebutuhan untuk Dihargai
INFJ memiliki kebutuhan untuk dihargai dan diterima oleh orang lain. Para narsistik, yang pandai menyanjung dan memuji, dapat memanfaatkan kebutuhan ini untuk menarik perhatian INFJ.
3. Keinginan untuk Membantu
INFJ memiliki keinginan yang kuat untuk membantu orang lain. Para narsistik, yang sering kali memiliki masalah dengan harga diri mereka, dapat memanfaatkan keinginan ini untuk mendapatkan perhatian dan dukungan dari INFJ.
4. Kepercayaan pada Orang Lain
INFJ cenderung memiliki kepercayaan yang tinggi pada orang lain dan mudah tertipu oleh penampilan luar. Para narsistik, yang pandai membangun citra diri yang positif, dapat memanfaatkan kepercayaan ini untuk mendapatkan keuntungan dari INFJ.
5. Kesulitan Mengatakan "Tidak"
INFJ memiliki kesulitan untuk mengatakan "tidak" kepada orang lain, terutama orang yang mereka sayangi. Hal ini membuat mereka mudah dimanfaatkan oleh para narsistik yang selalu ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan.