Realitasonline.id | Sama seperti sebelumnya, Ustaz Adi Hidayat tentang petunjuk Rasulullah tentang datangnya malam Lailatul Qadar.
Namun, dalam Islam, terdapat hadis-hadis yang mengindikasikan petunjuk dari Nabi Muhammad tentang malam Lailatul Qadar.
Salah satu hadis yang terkenal adalah hadis dari Sahih Bukhari dan Muslim yang mengatakan:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa yang mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan kepada umat Islam pentingnya beribadah dan berusaha mencari Malam Lailatul Qadar selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Rasulullah memberikan petunjuk bahwa malam tersebut memiliki keistimewaan besar dan beribadah di malam tersebut dapat mendatangkan pahala yang besar.
Selain itu, terdapat pula hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah memberikan petunjuk tentang kemungkinan malam Lailatul Qadar.
Sebagaimana jatuh pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk lebih intens dalam beribadah pada malam-malam ganjil di antara sepuluh malam terakhir tersebut.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umumnya dikaitkan dengan Malam Lailatul Qadar:
-
Kemuliaan dan Ketenangan
Malam Lailatul Qadar dirasakan berbeda dari malam-malam lainnya. Rasanya penuh dengan ketenangan, kedamaian, dan kemuliaan.
Orang yang menghabiskan malam tersebut dengan ibadah akan merasakan keheningan dan ketentraman yang luar biasa.
-
Cahaya yang Berbeda