realiytasonline.id - Bagi ada penggemar kisah misteri atau cerita horor Indonesia yang pertama adalah Si Manis Jembatan Ancol. Bagi kamu yang besar di tahun 1990-an, tidak asing mendengar cerita sesosok wanita muda yang ditemukan tewas di kawasan Ancol.
Legenda masyarakat Jakarta itu bahkan beberapa kali diangkat menjadi film beberapa waktu lalu dan dibuatkan beberapa serial yang tayang di televisi.
Ada dua versi cerita yang berkembang mengenai kemunculan Si Manis Jembatan Ancol.
Versi pertama menceritakan gadis bernama Maryam yang tinggal bersama ibunya di rumah seorang saudagar kaya.
Saudagar tersebut jatuh cinta dengan kecantikan dan kemanisannya, namun Maryam menolak dan melarikan diri.
Pelarian Maryam sia-sia, karena ia bertemu dengan kawanan preman yang memperkosa dan membunuhnya, lalu jasadnya dibuang di dekat area Ancol.
Versi kedua menceritakan seorang gadis bernama Ariah, yang tidak jauh berbeda nasibnya dengan Maryam yang akan dinikahi oleh seorang juragan kaya bernama Oey Tambahsia.
Ariah melarikan diri, namun ia berhasil ditangkap oleh para preman tangan kanan Oey Tambahsia.
Meski sempat melakukan perlawanan, namun ia tidak sanggup melawan karena tenaganya tidak sebanding. Akhirnya Ariah tewas di tangan para preman tersebut dan jasadnya dibuang di dekat persawahan dekat dengan Ancol.
Hingga kini sejumlah orang mengaku pernah melihat sosok Maryam atau Ariah menampakkan diri di atas Jembatan Ancol.
Ia digambarkan sebagai sosok berambut panjang dan kehadirannya dipercaya berkaitan dengan terjadinya sejumlah kecelakaan di daerah tersebut.
Cerita menyeramkan terkait kehadiran sosok Maryam pernah dialami oleh Mbah Broto, seorang pelukis di daerah Ancol. Ia mengaku didatangi sosok Maryam yang minta dilukis, namun belum selesai ia melukis sosok tersebut hilang.
Mbah Broto sempat mengejar dan menemukannya, tetapi yang dia lihat justru tubuh wanita itu seperti terbang melayang dari kejauhan.
Legenda urban Si Manis Jembatan Ancol menjadi salah satu cerita urban paling populer di Indonesia. Bahkan, tidak hanya menjadi buah bibir masyarakat, cerita ini pun diangkat menjadi film layar lebar.