Realitasonline.id | Menurut Ustaz Adi Hidayat, ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik, finansial, maupun keamanan.
Berikut adalah beberapa kewajiban dalam ibadah haji yang dikatakan Ustaz Adi Hidayat.
-
Niat (Ihram):
- Mengikrarkan niat untuk melaksanakan haji di miqat yang telah ditentukan.
- Memakai pakaian ihram dan menjaga larangan-larangan ihram seperti tidak memotong rambut, kuku, dan menghindari perbuatan yang dilarang selama ihram.
-
Wukuf di Arafah:
- Berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah mulai dari waktu Zuhur hingga terbenam matahari.
- Wukuf merupakan rukun haji yang paling utama, di mana jamaah berdoa, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
-
Mabit di Muzdalifah:
- Bermalam di Muzdalifah setelah meninggalkan Arafah pada malam 10 Dzulhijjah.
- Mengumpulkan kerikil untuk melempar jumrah di Mina.
-
Melempar Jumrah:
- Melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah dan jumrah ula, wustha, dan aqabah pada hari-hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
-
Tawaf Ifadah:
- Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali setelah kembali ke Masjidil Haram.
- Tawaf ini dilakukan setelah wukuf di Arafah dan merupakan salah satu rukun haji.
-
Sa’i:
- Berjalan atau berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara Bukit Safa dan Marwah.
- Sa'i dilakukan setelah tawaf ifadah.
-
Mabit di Mina:
- Bermalam di Mina selama hari-hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
- Menyelesaikan ritual melempar jumrah pada hari-hari tersebut.
-
Tahalul:
- Memotong atau mencukur rambut setelah melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Tahalul ini menandakan berakhirnya sebagian larangan ihram.
-
Tawaf Wada’:
- Tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Mekah.
- Tawaf wada' merupakan tanda perpisahan dengan Baitullah dan hukumnya wajib kecuali bagi wanita yang sedang haid.
Kewajiban-kewajiban ini harus dilaksanakan dengan tertib dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Ustaz Adi Hidayat sering menekankan pentingnya memahami tata cara dan rukun-rukun haji secara mendetail agar ibadah haji yang dilaksanakan sah dan diterima oleh Allah SWT. (MIF)***