realitasonline.id - Pada perdagangan Kamis (15/8/2024) harga emas spot hampir tidak berubah setelah penurunan 1% pada sesi sebelumnya.
Ternyata hal ini terjadi setelah data Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa indeks harga konsumen naik sesuai dengan perkiraan bulan lalu.
Namun, sehingga mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih besar oleh The Fed pada September mendatang.
Baca Juga: Harga Emas Spot Sedikit Turun 0,2% Terduduk di Level US$2.460,89 Per Ons Troi
Berdasarkan perdagangan pada pukul 0155 GMT harga emas spot hampir tidak berubah pada US$2.448,49 per ons troi setelah harga emas turun paling banyak sejak 6 Agustus pada Rabu (14/8).
Selain itu, emas berjangka AS naik 0,26% menjadi US$2.486,00.
Menurut Data pada Rabu menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS naik secara moderat pada bulan Juli.
Dan peningkatan inflasi tahunan melambat hingga di bawah 3% untuk pertama kalinya sejak awal 2021.
Data ini membuka peluang bagi bank sentral AS untuk memotong suku bunga bulan depan, tetapi pemotongan yang lebih besar tidak mungkin terjadi.
Pedagang sekarang melihat peluang sekitar 36% untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, turun dari 50% sebelum data dirilis, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.
Fokus pasar kini akan tertuju pada data penjualan ritel AS dan klaim pengangguran awal yang akan dirilis pada pukul 1230 GMT.
Berita Lainnya, Hamas pada Rabu mengatakan tidak akan ambil bagian dalam putaran baru pembicaraan gencatan senjata Gaza yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis di Qatar.
Tetapi seorang pejabat yang diberi pengarahan tentang pembicaraan tersebut mengatakan bahwa mediator diharapkan akan berkonsultasi dengan kelompok Palestina tersebut setelahnya.