Realitasonline.id | Film horor fiksi ilmiah "The Platform" (judul asli: "El Hoyo") yang dirilis di Netflix pada tahun 2019, merupakan salah satu film yang mencuri perhatian berkat premisnya yang unik dan menggugah pikiran.
Disutradarai oleh Galder Gaztelu-Urrutia, film ini mengeksplorasi tema kesenjangan sosial dan keputusasaan manusia dalam situasi yang ekstrim.
Dengan latar di sebuah penjara vertikal yang misterius, "The Platform" menawarkan pengalaman menonton yang penuh dengan ketegangan dan refleksi mendalam tentang sifat dasar manusia.
Plot Singkat Cerita berpusat pada Goreng (Ivan Massagué), seorang pria yang terbangun di lantai 48 dari sebuah struktur penjara berbentuk menara yang dikenal sebagai "The Hole."
Setiap hari, sebuah platform yang penuh dengan makanan akan diturunkan dari atas ke bawah. Penghuni di lantai atas mendapatkan makanan terbaik, sementara mereka yang di bawah hanya menerima sisa-sisa, jika beruntung.
Penonton diajak mengikuti perjalanan Goreng saat ia berusaha bertahan hidup di sistem yang brutal dan tanpa ampun ini.
Analisis Tema "The Platform" dengan cerdas menyentuh berbagai isu sosial, seperti ketidakadilan, eksploitasi, dan ketamakan. Sistem penjara dalam film ini merupakan alegori yang tajam tentang ketidaksetaraan ekonomi di dunia nyata.
Penonton dipaksa untuk mempertanyakan bagaimana mereka akan bertindak jika berada dalam situasi yang sama — apakah mereka akan berbagi sumber daya atau menyerah pada sifat egois manusia?
Salah satu elemen yang paling menyeramkan dalam film ini adalah ketidakpastian. Setiap bulan, para penghuni diacak ke lantai yang berbeda.
Mereka yang sebelumnya berada di atas, mungkin akan menemukan diri mereka di lantai bawah yang penuh penderitaan, menggambarkan betapa cepatnya keberuntungan bisa berubah dalam kehidupan.
Atmosfer dan Visual Suasana dalam "The Platform" sangat suram dan menekan, dengan palet warna yang dominan gelap, mencerminkan kengerian situasi yang dihadapi oleh para karakter.
Desain set yang minimalis namun efektif memperkuat perasaan isolasi dan keputusasaan yang mendalam. Penggunaan ruang vertikal sebagai elemen utama memberikan kesan klaustrofobik yang menambah intensitas horor psikologis dalam film ini.
Baca Juga: Adaptasi dari Novel Karya Adam Nevill, Teror dari Hutan Tersembunyi: Review Film Horor The Ritual