Realitasonline.id | Keterlambatan akademis adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak pelajar di berbagai jenjang pendidikan.
Hal ini merujuk pada situasi di mana seorang siswa atau mahasiswa tertinggal dari jadwal belajar yang seharusnya, yang dapat berdampak pada pencapaian akademis mereka.
Salah satu faktor yang berkontribusi signifikan terhadap keterlambatan akademis adalah multitasking yang tidak efektif.
Multitasking: Antara Mitos dan Realitas
Multitasking, atau melakukan beberapa tugas sekaligus, sering kali dianggap sebagai cara efektif untuk menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu singkat.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa otak manusia sebenarnya tidak dirancang untuk menangani beberapa tugas kompleks secara bersamaan.
Ketika seseorang mencoba untuk multitasking, terutama dalam konteks belajar, kemampuan mereka untuk memproses informasi secara mendalam berkurang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan kualitas pembelajaran.
Dampak Multitasking Terhadap Keterlambatan Akademis
-
Penurunan Kualitas Belajar: Saat siswa mencoba untuk belajar sambil melakukan aktivitas lain, seperti memeriksa media sosial atau menonton video, fokus mereka terpecah. Hal ini mengakibatkan penurunan daya serap terhadap materi yang dipelajari, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami konsep yang seharusnya bisa dipelajari dalam waktu yang lebih singkat.
-
Menurunnya Kemampuan Mengatur Waktu: Multitasking dapat membuat seseorang merasa sibuk dan produktif, padahal sebenarnya mereka tidak menyelesaikan banyak tugas dengan baik. Ini bisa membuat siswa merasa memiliki lebih sedikit waktu daripada yang sebenarnya mereka miliki, yang pada akhirnya memperburuk keterlambatan akademis.
-
Stres dan Kelelahan Mental: Terus-menerus beralih antara satu tugas ke tugas lainnya dapat menyebabkan kelelahan mental. Ketika siswa merasa terlalu banyak yang harus dilakukan, mereka cenderung merasa kewalahan, yang bisa menyebabkan penundaan dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas akademis tepat waktu.
Baca Juga: Kosakata Bahasa Jepang Sehari-hari Seputar Hobi Lengkap dengan Artinya
Mengatasi Keterlambatan Akademis dan Multitasking
-
Fokus Pada Satu Tugas: Alih-alih mencoba melakukan banyak hal sekaligus, siswa sebaiknya fokus pada satu tugas hingga selesai. Teknik Pomodoro, di mana siswa belajar selama 25 menit tanpa gangguan diikuti dengan istirahat singkat, bisa sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
-
Buat Prioritas dan Jadwal: Mengatur prioritas tugas dan membuat jadwal yang realistis dapat membantu siswa mengelola waktu mereka dengan lebih baik. Dengan jadwal yang terstruktur, mereka dapat memfokuskan energi pada tugas-tugas penting dan menghindari keterlambatan.
-
Hindari Gangguan: Siswa harus menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari gangguan, seperti mematikan notifikasi ponsel atau media sosial selama sesi belajar. Mengurangi distraksi ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus dan menyelesaikan pekerjaan lebih efisien.