Realitasonline.id-Jakarta | Vadel Badjideh akhirnya memberikan klarifikasi terkait tudingan yang mengarah kepadanya, terutama mengenai hubungan asmaranya dengan putri sulung Nikita Mirzani, Laura Meizani alias Lolly.
Dalam pernyataannya, Vadel menegaskan bahwa semua isu yang beredar tidak semua benar. Vadel memberikan penjelasan tersebut didampingi oleh tim kuasa hukumnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/9).
Dalam konferensi pers tersebut, Vadel Badjideh dengan tegas menyatakan, "Di sini gue bakal kasih tahu kebenarannya agar kalian jangan pernah menyalahkan kami terus atau nge-blaming kami terus."
Dia menolak semua tudingan yang menyebut bahwa dirinya telah berhubungan intim, menghamili, atau terlibat dalam aborsi dengan Lolly.
Vadel menambahkan, "Gue pastikan gue sama Lolly enggak akan, tidak pernah tidur bareng, tidak pernah berhubungan intim, dan tidak pernah menghamili, apalagi aborsi, begitu. Gue bisa tanggung jawab."
Situasi ini bermula ketika Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Menurut PLH Kasi Humas Polres, AKP Nurma Dewi, Nikita datang ke Polres untuk melaporkan kasus yang melibatkan keluarganya, dengan Vadel sebagai terlapor dan Lolly sebagai korban.
Menurut Nurma, "Saudari NM tadi datang ke Polres Jakarta Selatan melaporkan tentang kasus keluarganya. Terlapornya inisial VA kemudian yang menjadi korban, LM, 17 tahun."
Baca Juga: Sosialisasi Fatwa MUI No.24/2017 Ajak Umat Bijak Bermedsos
Vadel Badjideh dalam pernyataannya juga menekankan komitmennya untuk membuktikan bahwa semua tuduhan tersebut tidak benar.
Dia berkata, "Insya Allah gue bakal buktiin ke kalian kalau gue bakal tunjukin kebenaran ke kalian. Bismillah."
Lebih lanjut, Vadel menjelaskan bahwa jika terbukti ada kehamilan dan aborsi, dia bersedia untuk bertanggung jawab dan siap menghadapi konsekuensi hukum yang mungkin terjadi.
"Gue yang akan masuk ke dalam penjara itu sendiri," ujarnya.