5. Memberikan Nafkah dan Perhatian
Sebagai seorang suami, Nabi Yusuf AS juga dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab dalam memberikan nafkah.
Setelah ia diangkat menjadi pejabat di Mesir, ia tidak hanya mengurus urusan negara, tetapi juga memastikan kebutuhan keluarganya terpenuhi.
Seorang suami yang mengayomi harus mampu memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual istri dan anak-anaknya.
6. Menghadirkan Kebahagiaan
Nabi Yusuf AS juga mampu membawa kebahagiaan dan harapan kepada orang-orang di sekitarnya.
Dia memberi solusi ketika rakyat Mesir mengalami masa kelaparan. Seorang suami yang mengayomi harus bisa menjadi sumber kebahagiaan dan inspirasi bagi keluarganya, menciptakan suasana positif dan penuh harapan di rumah.
7. Menghargai Istri
Kisah Nabi Yusuf AS juga menggambarkan bagaimana ia menghargai orang lain, termasuk wanita.
Ketika dia menghadapi godaan dari istri pejabat Mesir, ia menolak dengan bijaksana dan menjaga kehormatan.
Seorang suami yang mengayomi harus menghargai istri, mengakui kontribusinya, dan memperlakukannya dengan penuh rasa hormat.
Kisah Nabi Yusuf AS memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana menjadi suami yang mengayomi, penuh kasih sayang, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan bijak.
Sosoknya adalah teladan bagi setiap suami untuk menjaga, melindungi, dan mencintai istri serta keluarga dengan sepenuh hati.