ISTP menikmati kemandirian dalam berinteraksi dengan alam, mereka bisa mengambil waktu sendiri untuk memancing atau memanjat bukit.
ESTP, yang lebih sosial, dapat menikmati berinteraksi dengan wisatawan lain atau penduduk lokal, tetapi tetap mengapresiasi kebebasan menjelajah.
4. Praktis dan Problem-Solving:
ISTP memiliki kemampuan problem-solving yang sangat baik dalam situasi fisik, seperti menavigasi lingkungan yang menantang atau memecahkan masalah praktis yang muncul saat beraktivitas di alam.
Di Raja Ampat, mereka bisa mengaplikasikan keterampilan ini dalam berbagai situasi, seperti mendayung perahu atau mempersiapkan perlengkapan menyelam.
ESTP yang spontan dan cerdas secara praktis akan menikmati tantangan fisik dan mental yang datang dari aktivitas outdoor.
Seperti mencari rute baru untuk hiking atau beradaptasi dengan kondisi cuaca atau laut yang berubah.
5. Koneksi dengan Alam dan Aktivitas Fisik:
Kedua tipe ini memiliki kebutuhan tinggi untuk aktivitas fisik dan keterhubungan langsung dengan alam.
Raja Ampat menyediakan aktivitas yang memenuhi kebutuhan tersebut, seperti berenang di laguna alami, memancing di laut lepas, dan berjalan-jalan di pantai yang sepi.
Mereka akan merasa hidup dan energik di tempat yang memadukan tantangan fisik dengan keindahan alam.
Secara keseluruhan, Raja Ampat sangat cocok untuk ISTP dan ESTP karena kombinasi dari petualangan, kebebasan, keindahan alam, dan tantangan fisik yang ditawarkannya.
Tipe ini akan merasakan kepuasan dari interaksi langsung dengan alam liar dan pengalaman-pengalaman unik yang spontan dan menantang.***