nusantara

Artificial Intelligence (AI) dan Jurnalisme: Menjembatani atau Menggerus Etika?

Selasa, 20 Mei 2025 | 00:06 WIB
Ilustrasi AI sudah masuk ke ranah informasi pemberitaan. (Realitasonline.id/Mukhtarhabib )

Sebaliknya menurut Nurhalim Tanjung, kalu penggunaan AI Medan belum terlalu mengkhawatirkan dalam pemberitaan.

"Sebenarnya kita tidak perlu khawatir di Medan. (Meski) penggunaan AI itu untuk akurasi, untuk kualitas, untuk kecepatan," kata Nurhalim.

Memang terdengar Nurhalim sedikit mewanti-wanti terhadap penggunaan AI, meski dia menganggap saat ini di era distrupsi 3,5 pada media yang di Indonesia terkhusus kota Medan.

"Begitu kita menganggap, memang tidak bisa kita main-main. Karena dari 3,5 distrupsi terhadap media, kita masih meresponnya sangat lama terutama distrupsi digital," jelas Nurhalim

"Artinya pembuatan berita itu masih di kita human. Nah tiba-tiba dengan adanya AI itu, masuk kepada pembuatan berita. Walaupun di Medan belum ada, tapi di Jakarta itu ada, Surabaya juga sudah." ungkap Nurhalim.

Sejarah AI di Dunia

AJI Medan melampirkan, studi-studi kasus yang sebenarnya sudah terjadi sejak lama.

Mengutip dari jurnal Briefing Paper AJI, di situ menyebutkan kalau AI mulai merambah di tengah-tengah publik yang ditandai adanya sejumlah proyek machine learning. Puncaknya adalah saat mulai muncul teknologi AI dari GPT pada tahun 2020.

Selanjutnya, munculnya chat-GPT di tahun 2022 yang semakin melesat karena penggunannya sangat mudah.

Namun pada jurnalisme, AJI mengklaim penggunaan AI pada industri media sudah lama digunakan sebelum tahun 2020 yang marak diperkenalkan.

Menurut studi yang dilakukan Peter N. Amponsah dan Atianashie Miracle Atianashie dalam Navigating the New Frontier: A Comprehensive Review of AI in Journalism, di tahun 1980-an, lalu 1990-an itu penggunaan AI dalam jurnalisme sudah dimulai tapi masih dalam tahap awal.

Saat itu, memang penggunaan AI tidak dalam bentuk aplikasi, namun bentuknya seperti menggunakan basis data penting dan perangkat digital untuk mengumpulkan serta mengatur data dengan lebih efisien.

Komentar Ketua Aji Medan Tonggo Simangungsong

Tonggo Simangunsong Ketua AJI Medan usai diwawancarai saat memperingati World Press Freedom Day 2025. (Realitasonline.id/Mukhtarhabib)

Ketua AJI Medan, menambahkan kalau teknologi AI sebagai tantangan di industri media di Indonesia.

"Jadi memang industri media kita sedang menghadapi tantangan teknologi AI." ujar Tonggo Simangungsong.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB