Realirasonline.id - Makkah | Menjelang kepulangan ke Tanah Air, jemaah haji Kloter 10 KNO terdiri dari 358 orang, asal Kabupaten Mandailing Natal, Kota Medan, Kota Pematang Siantar, Kabapaten Serdang Bedagai, dan Simalungun, mengadakan pertemuan persiapan teknis pemulangan yang dipimpin oleh Ketua Kloter, Marhani Matondang.
Memanfaatkan waktu yang tersisa di Kota Makkah dengan melaksanakan Tawaf Wada (tawaf perpisahan).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian ibadah haji, sekaligus sebagai perpisahan dengan Tanah Suci.
Jemaah haji Kloter 10 melaksanakan Tawaf Wada pada hari Sabtu, (21/6/2025), pukul 07.15 hingga 09.45 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji sebelum kepulangan ke Tanah Air.
Tawaf perpisahan yang dilakukan oleh jemaah sebagai ungkapan syukur dan tanda perpisahan dengan Ka'bah. Jemaah Kloter 10, didampingi oleh Ketua Kloter, Marhani Matondang, terlihat khusyuk dan penuh rasa syukur saat melaksanakan ibadah ini, diiringi doa dan harapan agar seluruh amal ibadah mereka diterima oleh Allah SWT.
Tawaf Wada’, atau tawaf perpisahan, dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas kesempatan melaksanakan ibadah haji karena tidak semua orang dapat melaksanakannya.
Ritual ini diwajibkan bagi setiap jemaah haji yang akan meninggalkan Kota Makkah menuju Madinah atau langsung kembali ke negara asal.
Marhani Matondang, menjelaskan bahwa seluruh jemaah melaksanakan tawaf ini dengan tertib dan khusyuk di Masjidil Haram.
"Alhamdulillah, seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan menjalani Tawaf Wada’ dengan penuh semangat dan rasa haru.
"Ini merupakan momen spiritual yang sangat berkesan sebelum kami meninggalkan Makkah," Ujar Marhani Matondang.
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah kedalaman spiritual jemaah sebelum kembali ke Tanah Air, membawa pengalaman berharga dari pelaksanaan ibadah haji.