nusantara

Dorong Generasi Muda Pahami Investasi, OJK Gelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu di Samarinda

Sabtu, 13 September 2025 | 13:23 WIB
Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 oleh OJK di Samarinda

Realitasonline.id - Samarinda | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organizations (SRO) yakni Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta Asosiasi terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi pasar modal kepada generasi muda di daerah dengan menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 di Samarinda, Kalimantan Timur yang berlangsung pada 10–12 September 2025.


Dalam salah satu rangkaian SEPMT, yaitu Kuliah Umum di Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda, Kamis, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi menyampaikan pentingnya pemahaman literasi keuangan bagi generasi muda untuk menyiapkan masa depannya.


“Tentu secara khusus kami mengarahkan pada sivitas akademika dan adik-adik mahasiswa sekalian, karena kami percaya pemahaman atau literasi ini akan menjadi justru modal utama dan modal awal sebelum kita dapat katakanlah melakukan investasi secara baik, secara cermat, dan bijak,” kata Hasan di hadapan ratusan mahasiwsa Unmul.

 

Baca Juga: Wabup Sergai Adlin Tambunan Serahkan Bantuan Bahan Bangunan dari Kemensos


Ia mengharapkan dengan kegiatan edukasi pasar modal ini, para mahasiswa semakinm memahami risiko investasi dan tujuan investasi yang disesuaikan dengan arah dan tujuan hidup.


“Nah yang lebih penting lagi tentu mengenal secara cermat risiko yang melekat pada tadi ya lembaganya dan instrumen atau produk yang ditawarkan. Jadi kalau mau dalam tanda petik berinvestasi di saham, ya harus mengenal lebih dulu sahamnya seperti apa, jangan hanya karena ikut-ikutan kemudian kita terjebak dengan pilihan yang keliru,” kata Hasan.


Hasan menegaskan untuk memahami setiap karakteristik investasi yang ingin digunakan
termasuk potensi keuntungan dan risiko yang melekat, serta mengingatkan agar tidak
terjebak pada Fear of Public Opinion (FOPO), atau sekadar ikut-ikutan pendapat orang lain
dalam mengambil keputusan investasi.

Baca Juga: 4 Tahun Berjalan, SOL Fasilitasi 15 Poktan Lingkar Tambang Pertanaman Bawang Merah


“Jadi kalau sudah ahli di saham jangan kemudian setelah itu di kriptonya gak belajar
dulu. Tetap juga pelajari dengan baik, seperti waktu kita mempelajari instrumen tertentu
sampai kita cukup paham dan wise atau dewasa dalam melakukan itu,” kata Hasan.


Turut hadir dalam Kuliah Umum UNMUL, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara Parjiman, Wakil Rektor UNMUL Lambang Subagiyo, Direktur
Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy,
Direktur Kliring dan Penjaminan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Antonius Herman
Azwar, serta Kepala Divisi Hubungan Internasional dan Dalam Negeri PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia Rasmi Maryda Ramyakim
Lambang Subagiyo dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Kuliah
Umum di Universitas Mulawarman yang dapat meningkatkan literasi finansial
mahasiswa, khususnya di bidang pasar modal serta investasi di aset keuangan digital
lainnya.


“Harapan kami tentu para mahasiswa nanti akan mendapatkan literasi yang bagus
tentang pengelolaan keuangan, tentang cara berinvestasi, cara memproteksi diri,
memproteksi aset-aset, dan lain-lain. Kemudian juga bagaimana cara berinvestasi yang
baik,” ujar Lambang.

Baca Juga: Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital dan Tata Kelola Unggul


Dalam SEPMT 2025 di Kalimantan Timur ini OJK juga mengajak perusahaan lokal untuk
memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif sumber pendanaan. Go Public bukan
sekadar mencari dana, tetapi lompatan besar untuk meningkatkan reputasi dan
keberlanjutan usaha.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB