nusantara

OJK: Screen Time Orang Indonesia 7 Jam, tidak Heran, Transaksi Digital, Tumbuhnya sangat Cepat

Rabu, 12 November 2025 | 07:40 WIB
kegiatan OJK Mengajar dengan tema “Inovasi Digital di Sektor Keuangan Indonesia: Mendorong Inovasi dan Mitigasi Risiko” di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jumat (7/11).


Salah satu bentuk penguatan koordinasi OJK dan Bank Indonesia dilakukan melalui
Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), yang menjadi pusat kolaborasi nasional antara
regulator dan pelaku industri jasa keuangan. IASC melibatkan perbankan, penyedia uang
elektronik, dan e-commerce dalam percepatan penanganan penipuan digital serta
pemblokiran dana agar lebih efektif dan terintegrasi.


Selain itu, Juda juga menekankan pentingnya sinergi antarotoritas dalam menjaga
stabilitas sistem keuangan di tengah peningkatan risiko digital.

Baca Juga: Rico Waas: Perkembangan Teknologi dan Keterbukaan Informasi Jadi Tantangan Guru dalam Pendidikan


“OJK tentu saja tidak bisa menjaga sistem keuangan sendirian, bersama Bank Indonesia,
LPS dan Kementerian Keuangan, kita bergabung, empat otoritas ini bergabung dalam
Komite yang disebut dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK),” ungkapnya.


OJK Mengajar yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-14 OJK turut dihadiri oleh Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Prof. Bambang Pramujati, Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Ridzki, Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem Prof. Juwardi, Kepala Departemen Teknik Sistem dan Industri Prof. Mokh. Suef, serta diikuti oleh lebih dari 150 mahasiswa serta civitas academica ITS.


Melalui kegiatan ini, OJK mendorong generasi muda berperan sebagai agen literasi keuangan digital yang cerdas, etis, dan berdaya saing di tengah perkembangan inovasi teknologi keuangan.(HZD)

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB