“ Program Reforma Agraria ini tidak hanya mengurus sertifikasi tanah, tapi juga mendampingi warga agar bisa mengelola potensi lokal. Gula semut jadi ikon desa kami karena mampu menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja, ” ujarnya.
Kini, Hargorejo tak lagi hanya dikenal sebagai desa perbukitan di ujung Kulon Progo. Berkat semangat gotong royong serta pendampingan berkelanjutan dari berbagai pihak, Desa Hargorejo tumbuh menjadi bukti bahwa Reforma Agraria bukan sekadar program penataan tanah, tetapi juga gerakan untuk membangun harapan dan kemandirian masyarakat. (RI)