Realitasonline.id - Cilacap | Semangat perubahan dan transparansi kembali menggema di Sidareja.
Sabtu ini KF Ramen Sidareja bukan sekadar menjadi tempat kuliner, namun bertransformasi menjadi "markas strategis" bagi awak media dari lintas platform cetak, online, hingga televisi yang menyatukan tekad untuk mengawal masa depan Cilacap Barat.
Pertemuan ini menandai rapat bulanan ke-6, sebuah bukti konsistensi tak terbantahkan dari para kuli tinta dalam menjaga marwah pers sebagai pilar keempat demokrasi di Kabupaten Cilacap.
Baca Juga: GMKI Dukung Persembahan Natal Nasional 2025 Untuk Kemanusiaan Palestina
Satu Komando, Satu Visi: Sinergi Tanpa Sekat Di tengah keberagaman redaksi, puluhan jurnalis ini melebur sekat perbedaan.
Mereka berhimpun sebagai satu keluarga besar dengan visi tunggal: menyajikan informasi yang konstruktif, akuntabel, dan berpihak mutlak pada kepentingan publik.
Dalam forum ini, Buyung hadir sebagai motor penggerak dan pembicara utama. Ia memberikan arahan strategis sekaligus memantik diskusi kritis terkait evaluasi kerja jurnalistik.
Fokus utama diskusi menyoroti isu-isu krusial: infrastruktur, pelayanan publik, dan transparansi anggaran.
Baca Juga: Serahkan 10 Sertifikat Rumah Ibadah di Papua, Menteri Nusron Tegaskan Pemerintah Komit
"Kita bukan sekadar pelapor peristiwa, kita adalah pengawal kebijakan. Sinergi ini adalah kunci agar setiap rupiah anggaran di Cilacap tepat sasaran," tegas semangat yang terbangun dalam diskusi tersebut.
Kolaborasi Jurnalis Senior dan Pakar Hukum Kredibilitas pertemuan ini semakin berbobot dengan kehadiran para jurnalis senior dan tokoh pers yang mumpuni, antara lain:
Tim Senior: Dadang Sugeng, Sastri, dan Saifulloh sebagai pilar diskusi.
Bambang: Perwakilan jurnalis TV yang memperkuat jangkauan visual berita.
Katir (Giatno): Ujung tombak reportase lapangan yang aktif menembus isu-isu pedesaan.
Poin penting dalam pertemuan hari ini adalah kehadiran Seorang Pengacara Senior yang dikenal dermawan ilmu. Kehadirannya memberikan insight berharga mengenai Hukum dan Tata Pemerintahan.
Hal ini menjadi bekal vital bagi para jurnalis untuk: Mempertajam Analisis: Membedah kebijakan publik dengan kacamata hukum yang tepat.
Menjaga Kredibilitas: Memastikan setiap karya jurnalistik memiliki landasan hukum kuat dan patuh pada Kode Etik Jurnalistik.