nusantara

Mafia Tanah Kian Canggih, Menteri Nusron Ingatkan Aparat Tidak Terlibat.

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:31 WIB
Keterangan gambar : Sambutan Menteri Agraria ATR/BPN, Nusron Wahid, beri sambutan saat membuka Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan Tahun 2025 yang melibatkan Satgas Anti-Mafia Tanah, di Jakarta, Rabu (3/12/2025) (Realitasonline / Ist)

Realitasonline.id - Jakarta | Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengingatkan, praktik mafia tanah saat ini terus bermetamorfosis, baik dari sisi pelaku maupun modus kejahatan yang digunakan.

Peringatan itu disampaikan Nusron saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan Tahun 2025 yang melibatkan Satgas Anti-Mafia Tanah, di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan Sumatera Utara Stabil Terus Tumbuh

Menurut Nusron, perubahan tersebut membuat tindak pidana pertanahan semakin kompleks sehingga membutuhkan penanganan kolaboratif dan berkelanjutan. Pemberantasan mafia tanah hanya dapat dilakukan melalui dua pendekatan utama.

“ Pertama, ketegasan aparat penegak hukum. Tangkap dan gunakan pasal yang tepat, tidak bisa dibantah atau dimanipulasi. Kedua, teman-teman di ATR/BPN jangan sampai terlibat menjadi bagian dari ekosistem mafia tersebut, ” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya integritas dan ketegasan aparatur dalam memutus mata rantai praktik mafia tanah.

Baca Juga: Brimob Poldasu Intensifkan Rumah Korban Banjir Bandang dan Fasilitas Warga

" Sepanjang petugas ATR/BPN proper, kuat, tegas dan tidak mau diajak kongkalikong; ditambah APH yang kuat dan pasal yang tepat, insyaallah semua bisa diatasi bersama, ” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyambut positif pelaksanaan rakor tersebut. AHY menyebut pertemuan akhir tahun ini sebagai momentum memperkuat komitmen menghadirkan keadilan agraria bagi masyarakat.

Ia menilai pemberantasan mafia tanah merupakan perjalanan panjang yang memerlukan sinergi erat antar instansi.

Baca Juga: Aksi Kemanusiaan Brimob Polda Sumut, Evakuasi Korban Sakit Parah Dari Wilayah Terdampak Banjir

“ Saya terus bersinergi dan berkolaborasi dengan ATR/BPN serta pihak lainnya, termasuk mengampanyekan aksi melawan mafia tanah, ” kata AHY.

AHY juga menegaskan tiga prinsip penting bagi Satgas Anti-Mafia Tanah untuk menghadapi pola kejahatan yang semakin canggih.

“ Pertama, adaptif karena mafia tanah makin cerdas dan memanfaatkan teknologi. Kedua, tangguh, jangan tergoda dan jangan menjadi backing. Terakhir, responsif, setiap laporan harus ditangani cepat, tepat dan sesuai aturan, ” pungkasnya.(RI)

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB