"Dilihat juga kualitas tepungnya berbeda dengan di Indonesia. Wallahualam. Saya tidak tahu tapi di sana orang Jepang kalau dilihat mereka orangnya memang suka jalan," ucap dr Zaidul Akbar.
Kebiasaan dalam berjalan pagi ini yang memiliki manfaat dalam membakar lemak yang tak sehat di dalam tubuh.
Baca Juga: Unimed Luluskan 1377 Wisudawan Siap Isi Dunia Kerja Masa Depan
"Setiap hari jadi kebakar walaupun nggak sehat gitu kan? Tetap kebakar, kita nggak gitu masalahnya. Jalan jarang, olahraga jarang, puasa jarang, minum air putih pun jarang," tambahnya.
Selain itu, menurut dr Zaidul Akbar orang China suka menggunakan bawang-bawangan dalam memasak.
"Mereka demen sama bawang-bawangan dan sayur mereka masak kebanyakan tidak kayak kita. Di sana nggak ada warteg maksudnya itu makanan pesen, masak, selesai kalau gitu bagus. Bukan dipanaskan," terangnya.
Hal ini karena yang dipanaskan akan teroksidasi sehingga kurang baik bagi kesehatan.
Perbedaan kebiasaan ini yang membuat adanya perbedaan indeks kesehatan dari orang Jepang, Korea Selatan dan China dengan Indonesia.
Kemudian, orang China memiliki gaya berjalan yang cenderung cepat. Bisa diperkirakan menjadi sebuah alasan kenapa orang di negara-negara tersebut bisa lebih sehat.
"Nah, harusnya di Indonesia seperti ini karena Nabi SAW juga seperti itu maksudnya Rasulullah kalau berjalan kayak orang nurunin bukitkan tatapannya ke depan jadi masyaallah tinggal contoh nabi aja jalannya nabi olahraganya nabi pasti sehat," pungkasnya. (MIF)