Pendukung Fanatik Minta PSDS Dibubarkan, Ini Penyebabnya

photo author
- Rabu, 6 Desember 2023 | 17:26 WIB
Manager PSDS Herman Sagita alias Cinwa (Realitasonline.id/zul)
Manager PSDS Herman Sagita alias Cinwa (Realitasonline.id/zul)

Lubuk Pakam - Realitasonline.id | Kesulitan keuangan Persatuan Sepak  Bola Deli Serdang (PSDS) saat ini, ternyata tidak membuat sejumlah pendukung fanatiknya menaruh prihatin.
Malah, sebagian besar mendukung PSDS minta dibubarkan.

"Bubarkan aja bang. Habis uang dan habis waktu mendukungnya," teriak sejumlah pendukung fanatik PSDS yang didirikan pada Tahun 1958 silam dan berkandang di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam ketika dikonfirmasi, Rabu (6/12/23).

Alasan mereka minta dibubarkan, karena tim sepak bola yang berjuluk Traktor Kuning tersebut miskin prestasi dan hanya menghabiskan duit.

Baca Juga: Hadapi PON 2024 Atlet Sepatu Roda Sumut Latihan di Semarang

Disebutkan Mek, salah seorang pendukung PSDS, selama ini PSDS hanya menguntungkan bagi oknum pengurus saja. Dengan mendapat beberapa proyek dari Pemkab Deli Serdang dengan menjual nama PSDS.

"Namun hasil dari proyek yang didapatnya hanya sebagian kecil yang dibaginya ke PSDS. Bahkan kadang tak ada sama sekali," bilang Mek.

Kepada wartawan, Manager PSDS Herman Sagita yang akrab disapa Cinwa juga berterus terang terpaksa menjual tanah timbun untuk menghidupi kelangsungan tim sepak bola Traktor Kuning tersebut.

Baca Juga: Permainan Game PUBG Ini Sudah Menuju Final, Ini Dia Wakil dari Indonesia

Namun semakin hari kondisi keuangan Cinwa kian terpuruk. Sehingga iapun dengan lantang menyebut keuangan PSDS sedang tidak baik-baik. "Memang betul-betul sudah tidak ada uang lagi,"katanya, Senin (4/12/23).

Selama ini, jelas Cinwa, keuangan PSDS diperoleh dari donasi para OPD dan Camat di Kabupaten Deli Serdang. Sekarang udah tiak bisa diharapkan lagi, sehingga para pemain PSDS hingga kini belum gajian selama 3 bulan. "Pahit lah,"jawab Cinwa.

Bahkan pemain asing asal Lesotho, Negara di Afrika Bagian Selatan yang bermain untuk PSDS, Masoabi Nkoto Synous juga bernasib sama. Pemain dengan tinggi badan 1,82 meter ini pun terlantar di Cadika Pramuka Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga: Persiapan Menuju PON 2024, Hoki Sumut Kerja Keras Latihan Pagi, Siang, Sore

PSDS belum dapat memulangkan pemain asing yang didatangkan pada Juni 2023 lalu dikarenakan tidak ada uang. Kondisi ini membuat PSDS semakin terpuruk. Ditambah lagi prestasinya di liga dua kompetisi juga mengalami kekalahan beruntun.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur Utama PT Traktor Kuning Deli Serdang, Khoirum Rizal tidak merespon sama sekali. PSDS adalah klub sepakbola yang sebelumnya dikelola Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui dana patungan. Sumber dana juga ada disokong beberapa perusahaan seperti Bank Sumut, PTPN2 dan BSA Farfum Loundry.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X