Jelang PON 2024 Pelatih Kurash Sumut Sebut Matras Sudah Tua Berharap Diganti

photo author
- Kamis, 7 Desember 2023 | 18:09 WIB
Atlet kurash Sumut sedang berlatih di Dojo Indonesia Budokai Medan, Kamis (7/12)
Atlet kurash Sumut sedang berlatih di Dojo Indonesia Budokai Medan, Kamis (7/12)


Medan - Realitasonline.id | Atlet kurash Sumatera Utara (Sumut) terus memaksimalkan program latihan sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Sumut-Aceh. Total ada 10 atlet yang dipersiapkan menuju PON dan saat ini menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Dojo Indonesia Budokai Medan.

Pelatih kurash PON XXI Sumut, Safridoli mengungkapkan, dalam sepekan atlet mnjalani 12 sesi latihan setiap pagi dan sore. Sedangkan untuk rest (istirahat) pada Minggu.

Sejauh ini program latihan berjalan lancar, hanya saja pihaknya masih terkendala sejumlah hal. Diantaranya kondisi matras yang bukan standar pertandingan.

Baca Juga: Anda Pusing Jalanan Macet ? Berikut 7 Tips Manjur Anti Stres Pas Jalanan Macet Dan Ruwet

“Fasilitas matras, karena ini masih bisa tapi sudah tua. Kemarin kami ada minta dari Disporasu untuk matras sebanyak 102 buah. Kemudian untuk peralatan juga swadaya dari kurash," ucap Safridoli, usai latihan di Dojo Indonesia Budokai Medan, Kamis (7/12/2023).

"Boleh dipakai, tapi tidak bisa dibawa pulang. Tapi, ini masih standar latihan bukan pertandingan. Kami berharap awal 2024 segera terealisasi,” katanya lagi.

Selain matras, saat ini pihaknya juga berharap ada bantuan perlengkapan atlet seperti baju latihan yang sesuai standart pertandingan. Minimal bisa dibantu 3 unit baju latihan sebagai pengganti.

Baca Juga: Tangguh dan Elegan, Ternyata Takoma Jawaban Tampilan Mobil Toyota Fortuner 2024 Ini

“Idealnya setiap atlet punya tiga baju latihan. Ini sebenarnya sebagian baju judo, tapi masih kita akomodirlah, yang penting masih bisa ditarik. Kurash itu bajunya lebih tebal dari karate dan lebih tipis dari judo. Itu standartnya,” ujarnya.

Namun, Safridoli mengakui cabor kurash belum memberikan prestasi bagi Sumut di event nasional. Lantaran cabor ini masih baru terbentuk di Sumut. Begitupun, dirinya berharap bantuan lebih bisa dirasakan mereka jika Sumut ingin meraih medali di PON nanti.

Baca Juga: Rayakan Natal Bersama Ojol, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting: Driver Online Kekuatan Baru Ekonomi Digital

“Saya ditarget sama Pengprov Ferkushi minimal 2 medali emas. Kita harus ada emasnya, kalau tidak ada berarti kita main – main selama ini. Kita pada 2022 ikut open nasional di Jakarta, dan dapat satu medali dengan 2 atlet yang kita kirim,” kata pria yang juga menjabat Binpres Ferkushi ini.

Sementara Wasping KONI Sumut, Robert Sembiring mengatakan, status tuan rumah harusnya menjadi momentum bagi atlet lebih termotivasi meraih medali.

Apalagi dari hasil analisis nasional, Sumut termasuk provinsi yang melangkah cepat menggelar pelatda bagi atlet kurash pada PON 2024. Maka, ini adalah momentum kurash Sumut untuk ukir sejarah baru.

Baca Juga: Melalui Postingan Instagram, Israel Umumkan Pencabutan VisaTinggal Koordinator Kemanusiaan PBB

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X