Realitasonline.id| SIGLI - Pemindahan venue kempo tertuang dalam surat keputusan Gubernur Aceh Nomor 400.4/1002/2024 tentang perubahan atas keputusan Gubernur Aceh Nomor 426.2/990/2022 tentang penetapan venue cabang olahraga PON XII 2024 Aceh.
Dalam surat keputusan (SK) Gubernur Aceh itu tercatat 33 cabor (cabang olahraga) ditetapkan lokasi venue.
Kuasa Pengguna Anggaran Program Penataan Bangunan Gedung Wilayah III Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh Muhammad Nazar pada Selasa (13/8/2024), membenarkan SK Gubernur Aceh tersebut.
Baca Juga: Kejurda Atletik Sumut Pecahkan Rekor Nasional, Bikin Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Bangga
"Saya telah mengetahui terhadap pemindahan venue kempo ke Banda Aceh, seiring keluarnya SK dari Gubernur Aceh," Muhammad Nazar.
Amatan awak media di lapangan pekerjaan gedung taekwondo di kompleks Pidie Convention Center (PCC) di Gampong Lampeudeu Baroh Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie belum rampung.
Sehingga, venue cabor kempo untuk PON XXI 2024 Aceh-Sumut itu dipindah ke Banda Aceh di Gedung Olahraga (GOR) KONI Aceh.
Gedung taekwondo tersebut awalnya dipersiapkan sebagai venue untuk mempertandingkan cabor kempo.
Baca Juga: Mantapkan Persiapan PON 2024 Forki Sumatera Utara Gelar Kejurda, Ini Targetnya
Dengan sisa waktu 24 hari lagi gedung taekwondo tidak rampung, mengingat PON Aceh-Sumut direncanakan akan dibuka tanggal 8 September 2024 di Banda Aceh.
Saat ini progres pekerjaan gedung taekwondo telah mencapai 60 persen. Proyek tersebut melibatkan 70 pekerja.
Gedung taekwondo bisa siap atau bisa digunakan untuk pertandingan kempo pada PON Aceh-Sumut. Namun, adanya kekhawatiran jika dipaksa menggunakan gedung taekwondo, nantinya dikhawatirkan tidak nyaman atlet dan pengunjung yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia, jelas Muhammad Nazar.
Ia menyebutkan venue kempo di gedung taekwondo dianggarkan dana sebesar Rp 14,1 miliar lebih.
Baca Juga: 200 Atlet Kota Medan Lolos PON XXI 2024, Dilepas Bobby Nasution
Berikutnya, lapangan sepakbola Bambi, Kecamatan Peukan Baro, dengan dana Rp 900 juta lebih. Antara lain, untuk pekerjaan ruang pengganti dan pagar lapangan sepanjang 100 meter.