Realitasonline.id| DELISERDANG – Atlet senam aerobik Jawa Timur, Raja Dwi Permata Halim mengungkapkan rasa syukurnya setelah berhasil meraih emas dalam nomor perorangan putra di PON XXI, Selasa (10/9/24).
Emas ini menjadi prestasi pertamanya di PON untuk kategori tersebut.
"Alhamdulillah, pastinya senang dan tidak menyangka. Di PON sebelumnya, saya sempat gagal di kategori perorangan putra. Di PON Papua saya tidak mendapat medali, sementara di PON Jabar saya meraih perak. Jadi, ini emas pertama saya," ujar Raja setelah pertandingan di GOR Disporasu Deliserdang, Sumatera Utara.
Baca Juga: Sumut Borong Emas di Cabor Barongsai PON XXI, Jawa Timur dan Aceh Imbang
Meskipun menargetkan emas, Raja mengaku tidak terlalu memaksakan diri dalam perlombaan kali ini.
Pengalamannya di PON sebelumnya membuatnya lebih tenang dan menghadapi pertandingan dengan sikap "nothing to lose."
"Pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan menjadi kunci saya kali ini," ungkap atlet berusia 26 tahun itu.
Selama pertandingan, Raja tidak merasa tertekan oleh lawan-lawannya. Tantangan terbesar, menurutnya, adalah mengendalikan diri. Fokus utama adalah memberikan yang terbaik dengan menjaga kontrol dan konsentrasi.
Baca Juga: Toba Jadi Magnet Cabor Ski Air di PON XXI, 125 Atlet Akan Berlaga
"Intinya, fokus pada diri sendiri saja," jelas Raja, yang sebelumnya juga meraih medali emas di nomor pasangan campuran senam aerobik.
Dalam persiapannya menuju PON kali ini, Raja menjalani latihan intensif selama tiga hingga empat bulan sebelum pertandingan, dengan jadwal dua kali latihan sehari dan hanya satu hari libur setiap minggunya.
Kerja keras dan kedisiplinan yang ia terapkan selama latihan akhirnya membuahkan hasil.
Kemenangan ini, kata Raja, ia dedikasikan untuk keluarga, terutama istri dan anaknya, serta para pelatih dan senior yang selalu memberikan dukungan.
Sebagai pesan untuk atlet-atlet junior, Raja menekankan pentingnya kedisiplinan, perilaku yang baik, dan ketaatan kepada pelatih.
Baca Juga: DPRD Medan Sahkan APBD TA 2025 Rp 7,44 Triliun Lebih