DKI Jakarta Sapu Bersih Emas PON XXI dari Cabor Berkuda di Jericho Stable Sergai

photo author
- Senin, 16 September 2024 | 16:53 WIB
Muhammad Akbar Maulana dan Muhammad Akbar Kurniawan, atlet cabor Berkuda dari DKI Jakarta raih emas. (Realitasonline.id/PB PON XXI SUMUT/ MANGAMPU)
Muhammad Akbar Maulana dan Muhammad Akbar Kurniawan, atlet cabor Berkuda dari DKI Jakarta raih emas. (Realitasonline.id/PB PON XXI SUMUT/ MANGAMPU)

Realitasonline.id| SERDANGBEDAGAI – Muhammad Akbar Maulana dan Muhammad Akbar Kurniawan, atlet cabor Berkuda tampil memukau penonton dan juri di lapangan pacuan kuda Jericho Stable Sei Rampah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) Sumatera Utara.

Duet abang dan adik ini merupakan atlet Berkuda andalan Provinsi DKI Jakarta yang berlaga di ajang PON XXI 2024 Aceh-Sumut.

Muhammad Akbar Kurniawan lebih dulu menyumbangkan dua medali emas untuk DKI Jakarta. Masing-masing dari nomor Kelas Beregu Tunggang Serasi Children Preliminary Test A dan Individual Tunggang Serasi Team Competition Test Children 2022.

Baca Juga: PON XXI: Usai Tekuk Kaltara, Riau Amankan Tiket Semifinal Squash Beregu Putra

Pada Minggu (15/9/2024) siang, giliran sang abang, Muhammad Akbar Maulana yang mempersembahkan emas dari nomor Individual Tunggang Serasi Young Riders Free Style 2022.

Dengan demikian, DKI Jakarta kini memimpin perolehan medali di cabor Berkuda dengan tiga emas, disusul oleh Jawa Barat dan Yogyakarta.

Baca Juga: Mau Diapakan Fasilitas Olahraga Setelah PON? Pj Gubernur Sumut Bilang Begini

Muhammad Akbar Maulana yang menunggangi kuda bernama Dior meraih emas setelah mencatatkan total nilai 63,625 persen.

Sementara medali perak diraih oleh Muhammad Rafi Fatinaya dari Jawa Timur, yang menunggangi Viva La Via dengan total nilai 61,192 persen.

Baca Juga: Masyarakat Sumut Harus Bersyukur Jadi Tuan Rumah PON 2024, Pj Gubernur Agus Fatoni: Banyak Sekali Keuntungan

Pertandingan tersebut menandai penutupan nomor Tunggang Serasi pada PON 2024. Kompetisi akan dilanjutkan pada Senin (16/9/2024) pagi dengan nomor lomba Jumping.

Perlombaan sempat tertunda akibat kondisi lapangan yang basah setelah hujan turun. (AY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X