Realitasonline.id - Deli Serdang |
Hasil Imbang 1-1
Laga kandang PSMS Medan versus Dejan FC berakhir seri hingga injury time. Menurut Nil Maizar hasil imbang 1-1 sudah maksimal.
"Hasil ini sudah maksimal buat kita. Pemain Medan mempunyai quality yang luar biasa, dibandingkan pemain lain, kita termasuk bagus. Cuma keberuntungan untuk hari ini tidak berpihak ke kita," ucap Nil Maizar, Kamis (19/12).
Pelatih PSMS Medan ini juga mengakui keterbatasan dalam pertandingan semalam, meski sudah maksimal strategi ditopang lagi dengan kemampuan anak-anak besutannya. Di tengah itu juga Nil Maizar berupaya melakukan pergantian pemain namun tetap tak membuahkan hasil.
Baca Juga: Laga Kandang PSMS Medan vs Dejan FC Berakhir 1-1 di Baharoeddin Siregar
"Saya dengan keterbatasan, Juninho tadi dia ototnya cidera tapi dia bisa main, Revan masih sakit, (dan) Imam baru sehat dari demam. Tapi saya gak pernah menyerah," ujar Nil Maizar.
"Memang itu sudah tactical, kita masukkan Imam, Natan dan memasukkan Rangga dalam waktu 10 menit. Kita mau bombardir (Dejan FC) pakai 2 striker. Semua [taktik] sudah kita coba, beberapa peluang ada," katanya.
Wasit Dinilai Langgar Peraturan Delay of The Game
Wasit Yoko Suprianto dinilai tak paham peraturan Delay of The Game saat pertandingan PSMS Medan vs Dejan FC yang sempat bikin jengkel Nil Maizar(Pelatih PSMS).
Aksi protes tersebut diawali benturan antar pemain PSMS Hamzaly (55) berduel dengan Kiper Dejan Sujarmin (21) saat menyerang. Tampak
Nil Maizar menilai wasit terlalu lambat mengambil tindakan saat kejadian insiden cidera yang menimpa Sujarmin (Kiper Dejan FC).
Baca Juga: Jelang Lawan Dejan FC, Bek PSMS Medan Aidun Sastra Bilang Main Fight Harus Raih 3 Poin
"Sebenarnya kan kalau secara logika itu wasit sudah tahu mereka memperlambat permainan. Itu dalam peraturan Delay of The Game salah itu bisa dikasih kartu kuning," cetus Nil Maizar usai laga melawan Dejan, di Stadion Baharoeddin Siregar. Kamis (19/12/2024).
Selain itu, pada konferesi pers di depan awak media, dia tampak kesal mengungkapkan kalau 2 menit pertandingan setelah insiden termasuk mengulur-ngulur waktu.
"Kenapa dibiar(kan), kalau (pemain) dihantam cidera segera [tiup] peluit. Saya bukan marah tapi aturan harus kejar (waktu) dong. pasti dia ngulur waktu," cetusnya lagi.