Realitasonline.id - Medan | Di tengah tekanan finansial dan polemik kepemilikan, PSMS Medan tetap bersiap menghadapi babak play off degradasi Liga 2 Indonesia . Isu tentang kemungkinan perpindahan kepemilikan terus menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola kota Medan. Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maulana Basri angkat bicara terkait masa depan klub.
Arifuddin mengungkapkan bahwa pihaknya terbuka terhadap perubahan kepemilikan, meskipun hingga kini belum ada keputusan resmi.
“Soal kemungkinan pindah kepemilikan, kami masih menunggu kabar dari calon pembeli. Banyak yang bertanya, tetapi belum jelas siapa yang benar-benar serius. Kami sendiri sudah ikhlas jika memang ini harus berpindah tangan,” ungkap Arifuddin dalam pertemuan bersama tim PSMS Medan pada Rabu (15/1/2025).
Baca Juga: Laga Play off Degradasi Liga II Indonesia: PSMS Medan Tutup Kemenangan atas Sriwijaya FC 1-0
Dalam hal itu , ia mengatakan 2 syarat utama yang diajukan pembina klub, Edy Rahmayadi, kepada calon pemilik baru. Pertama, PSMS tidak boleh dipindahkan dari Sumatera Utara, dan kedua, klub harus tetap dijaga dengan baik.
“Pesan dari pembina sederhana saja, jangan bawa PSMS keluar dari Sumut, dan tolong jaga klub ini dengan penuh tanggung jawab,” kata Arifuddin.
Mengenai nilai jual PSMS, Arifuddin menekankan bahwa harga klub bukan hanya soal angka, tetapi juga mencerminkan nilai historis dan kualitas sebagai klub sepak bola.
"Kalau soal harga, ya relatif. Tidak bisa kita cerita untung rugi. Selayaknya tim Liga 2 saja, tapi PSMS ini punya value yang lebih. Kalau memang serius untuk PSMS, calon pembeli tak seharusnya memperdebatkan hal itu," ungkapnya.
Arifuddin juga menitipkan pesan khusus kepada calon pemilik baru yang berminat mengambil alih PSMS.
Meski kabar ini terus bergulir, Arifuddin memastikan belum ada kesepakatan resmi terkait penjualan PSMS. Ia juga menegaskan komitmen dirinya dan pembina klub untuk terus membiayai operasional tim hingga tuntas.
Baca Juga: PSMS Medan vs Dejan FC: Wasit Yoko Dinilai Langgar Peraturan Delay of The Game di Pertandingan
"Masih saya dan ayah (Edy Rahmayadi) yang membiayai ini semua. Tolong doakan tim kita ini bisa melewati babak playoff dengan baik. Saya tekankan kepada pemain harus bermain all-out demi marwah PSMS," katanya.(***)