Gagal ke Liga 1 Indonesia, Dirut PT Kinantan Medan Indonesia Mengucapkan Terima Kasih atas Dukungan Sekaligus Meminta Maaf

photo author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 20:38 WIB
Arifuddin Maulana (Dirut PT KIM) ditemani Julius Raja saat bincang-bincang seputar PSMS Medan. (21/2/2025). (realitasonline.id/Dok.Ist)
Arifuddin Maulana (Dirut PT KIM) ditemani Julius Raja saat bincang-bincang seputar PSMS Medan. (21/2/2025). (realitasonline.id/Dok.Ist)

Realitasonline.id - Medan | Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maulana Basri mengucapkan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan kepada PSMS Medan sekaligus meminta maaf kepada masyarakat Kota Medan setelah tim Ayam Kinantan gagal promosi ke Liga 1 Indonesia. 

"Kami memohon maaf kepada masyarakat Kota Medan karena PSMS belum bisa kembali ke Liga 1. Namun, kami sangat berterima kasih atas dukungan luar biasa yang telah diberikan selama ini," ujar Arifuddin atau yang akrab disapa Ari, didampingi Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja. Medan, Jumat (21/2/2025).

Menatap kompetisi Liga 2 di musim depan, Ari menegaskan bahwa PSMS Medan terbuka untuk siapa saja yang ingin berkontribusi dalam memajukan klub kebanggaan Sumatera Utara tersebut.

Baca Juga: Laga Terakhir PoD Lawan Persikota dengan Skor 3-1, Kapten PSMS Medan Sebut Bangga dengan Timnya

"Kita tegaskan jika PSMS tidak untuk diperjualbelikan. Tapi kita tidak menutup kemungkinan membuka peluang bagi siapa pun untuk ikut membantu sama-sama memajukan klub ini," ujarnya.

Ari juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait, baik di tingkat kota maupun provinsi, untuk mendapatkan dukungan fasilitas yang lebih baik bagi PSMS Medan.

"Saat ini kita terus membangun komunikasi baik ke Dispora Medan, Disporasu, dan rencana juga ke Wali Kota Medan serta Gubernur Sumut yang baru terpilih agar PSMS Medan bisa kembali diperhitungkan di kancah sepak bola nasional," ungkapnya.

Baca Juga: 2 Mobil Bekas Mewah Seharga 30 Jutaan Keluaran Mitsubishi dan Mercedez, Begini Speknya

Di samping itu Julius Raja, yang akrab disapa King, turut menyampaikan bahwa mengelola klub profesional bukanlah hal yang mudah, terutama dalam hal pembiayaan.

"Untuk mengarungi kompetisi Liga 2 itu setidaknya butuh dana sekitar Rp12 miliar. Sementara masukan sponsor dan subsidi PT LIB selaku penyelenggara kompetisi hanya sekitar Rp5 miliar. Bayangkan setiap musim harus menyiapkan anggaran Rp7 miliar," ungkap King.

Selain itu, King membantah kabar yang menyatakan bahwa sejumlah pemain PSMS Medan belum menerima gaji mereka. King juga memastikan bahwa semua pemain asing pulang ke negara masing-masing dan sisa gaji mereka akan dibayar bulan depan.

Baca Juga: Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Divisi KontraS Jakarta: Impunitas atau Sidang Koneksitas Oknum TNI Herman Bukit

"Pemain (PSMS) dalam kontraknya sampai bulan Maret, dan itu kewajiban yang harus kita penuhi. Saat ini masih bulan Februari. Beri kami waktu untuk menyelesaikan kewajiban tersebut dengan cara apa pun. Lagian, kita tetap membayar walaupun mereka tidak bermain lagi karena kompetisi sudah berakhir," jelasnya.

"Pemain asing sudah pulang, dan sisa gaji mereka akan kami bayar bulan depan," tambahnya.(***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X