Baca Juga: No Begal Kota Medan Aman, 1.160 Poskamling Terbentuk di 21 Kecamatan
"Kalau KONI Sumut turut berperan, saya yakin suasana Musyorkot bisa lebih netral. Pemilik suara tidak perlu takut atau ragu karena proses diawasi pihak yang lebih independen, " ungkapnya.
Ia juga menyerukan kepada para pemilik suara dari setiap cabang olahraga (cabor) agar bersikap independen dan mengedepankan kepentingan atlet di atas kepentingan politik dan embek-embel lainnya.
"Karena, jika proses sejak awal terjadi ketimpangan, yang rugi bukan hanya KONI, tetapi juga masa depan atlet dan prestasi daerah kita, " pungkas Parluatan.
Parluatan menutup pernyataannya dengan pesan agar semua pihak menjaga marwah olahraga dan tidak menjadikan KONI sebagai ajang perebutan kekuasaan.
"Kalau tujuannya benar-benar untuk memajukan olahraga, maka siapapun yang terpilih harus didukung. Tapi jika sejak awal prosesnya sudah timpang, yang rugi bukan hanya KONI, tapi masa depan atlet dan prestasi daerah kita, ” pungkasnya. (RI)