GAYOLUES - realitasonline.id | Aktivis pemuda Blangkejeren Hendra LAKI gerah, program kegiatan di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gayo Lues, Aceh, terkesan dipaksakan dan dinilai kurang bermanfaat.
Pasalnya, ditengah terpuruknya ekonomi dan defisitnya anggaran akibat pandemi Covid 19, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gayo Lues malah programkan pembangunan lapangan sepak bola di lima kecamatan.
Menurut Hendra, kegiatan yang bersumber dari dana APBD 2021 dengan nominal anggaran yang cukup besar itu kurang layak dilaksanakan ditengah keterpurukan ekonomi saat ini.
Selain sudah pernah dibangun dan dilaksanakan kegiatan serupa walaupun bersumber dari anggaran berbeda pada tahun 2020 lalu, juga kegiatan tersebut bukan kebutuhan yang sangat mendesak.
"Apalagi ditengah melemahnya ekonomi, seharusnya mereka lebih jeli dalam menyusun kegiatan" ujar Hendra, Jum'at (24/09/2021) sembari merincikan nama nama tangkapan layar kegiatan yang saat ini sedang dilelang di LPSE Kabupaten Gayo Lues.
Paket pengerjaan pembangunan lapangan sepak bola Rikit Gaib Rp 500 juta.
Pembangunan lapangan sepak bola Putri Betung Rp 600 juta.
