Sriwijaya sendiri yang sudah ketinggalan satu gol mencoba untuk membalas. Namun serangan yang coba mereka lancarkan selalu kandas dibarisan pertahanan PSMS yang dikomandoi Joko Susilo.
Justru PSMS yang mendapat peluang emas untuk menambah gol melalui Hamdi Sule menit ke-44. Namun bola tendangannya berhasil ditepis Kiper Sriwijaya H Ilyasa dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk tuan rumah.
Hingga pluit ditiup wasit tanda berakhirnya babak pertama, belum ada tambahan gol yang tercipta dan kedudukan masih tetap 1-0 untuk keunggulan sementara bagi PSMS Medan.
Di babak kedua, PSMS yang berambisi menambah gol langsung bermain menekan. Bola-bola pendek yang diselingi umpan lambung langsung mereka peragakan untuk menekan lawan.
Menit 47, PSMS mendapat hadiah penalti setelah Hari Brian dilanggar pemain Sriwijaya di kotak terlarang. Didik Ariyanto yang dipercaya sebagai eksekutor dengan tenang menceploskan bola ke gawang lawan dan membawa keunggulan 2-0 untuk tuan rumah PSMS.
Unggul dua gol, PSMS sedikit mengendurkan daya serangnya. Kondisi ini dimanfaatkan pemain-pemain Sriwijaya untuk meredam demi membalas ketertinggalan gol.
Namun hingga menit ke-70, upaya anak anak "Laskar Wong Kito" untuk menjebol gawang tuan rumah belum juga membuahkan hasil, meski beberapa peluang berhasil diciptakan.
Upaya Sriwijaya untuk membalas gol akhirnya tercipta pada menit ke 71 melalui sundulan Muchlisin Hutagalung memanfaatkan bola tendangan sudut. Bila tandukannya tidak berhasil diantisipasi kiper PSMS Admi Lenzivio dan merubah kedudukan menjadi 2-1.
Tersentak dengan gol balasan Sriwijaya, pemain PSMS kembali mengatur pola permainan. Menit ke-78 melalui Didik Ariyanto, namun bola tendangannya melambung di atas mistar gawang.
Hingga pluit ditiup wasit tanda berakhirnya pertandingan kedudukan 2-1 tetap tidak berubah untuk keunggulan tim tuan rumah PSMS Medan.