Tapteng - Realitasonline.id | Kejuaraan Super Gasstrack di Tapteng (Tapanuli tengah) diprakarsai IMI dan Kosgoro 1957 mewujudkan hobi anak-anak muda ditempat yang tepat.
Karena saat ini Tapteng memilik Sirkuit permanen Anak Rakyat (ANRA) di Desa Lopian Kecamatan Badiri, dapat dijadikan wadah menyalurkan bakat, sekaligus melahirkan pembalap andal.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengapresiasi adanya sirkuit ANRA di Tapteng, bahkan sangat mendukung kejuaraan Super Gasstrack untuk anak-anak muda punya hobi balap.
Baca Juga: John Ismadi Lubis Sarankan KONI Nias Selatan Kembangkan Sport Tourism
"Kita tahu anak-anak muda banyak yang punya hobi balap motor, salurkan di sirkuit, bukan balap liar atau pembalap jalanan, karena ada tempat yang resmi,” ujar Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah.
Ijeck yang hadir di Super Gasstrack Kosgoro 1957 memperebutkan trophy Musa Rajekshah di Tapteng, Minggu kemarin, menilai kegiatan positip, karena menghindari generasi muda dari bahaya narkoba.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang mendukung acara ini baik IMI, Kosgoro yang memprakarsai olahraga ini. Ini kegiatan yang baik dan positif," ujarnya.
Baca Juga: Perdana di PON 2024, Ferkushi Sumut Usung Target Maksimal
Menurutnya, suasana generasi muda saat ini harus diisi dengan berbagai kegiatan positif, agar tidak terlibat narkoba terutama pembalap. "Tidak ada pembalap yang berprestasi dengan narkoba, karena pikiran kita harus fokus dan badan harus sehat,” ujar Ijeck.
Ia pun berharap, kejuaraan Super Gasstrack bisa terus dilakukan di Tapteng, hingga levelnya meningkat menjadi kejuaraan nasional dan sirkuitnya menjadi sirkuit permanen.
“Semoga sirkuit ini jadi sirkuit permanen di Sumut. Adik-adik kita dari Tapsel, Tapteng tak perlu jauh-jauh berlatih ke Medan, kalau sirkuit ini jadi permanen. Semoga kejuaraan ini bisa berkembang jadi nasional. Selamat bertanding, raihlah prestasi dengan sportif,” harap Ijeck.
Baca Juga: KNPI dan ISSI Palas Gowes Bersama Pemuda Keliling Ibukota
Dikejuaraan Super Gasstrack, selain pembalap asal Sumut, juga crosser asal Sumatera Barat, dan beberapa daerah lainnya. Adapun 10 kelas pertandingan, di antaranya Trail STD 4 Langkah 155cc Pro, Bebek Modif 4T 125 cc Pro,
