olahraga

Long List Cabor Sudah Dikirim ke PB PON, Ketua KONI Sumut: Ada Penambahan Jumlah Atlet

Kamis, 9 Mei 2024 | 20:37 WIB
Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis.

Realitasonline.id - Medan | Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Sumut telah mengirim Long List atau daftar panjang berisi cabang olahraga, nomor pertandingan/perlombaan serta nama-nama atlet peserta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.

Long list ini dikirim KONI Sumut ke PB PON dan KONI Pusat sesuai dengan ketentuan batas akhirnya, Selasa malam 7 Mei 2024.

Demikian dikatakan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, seperti dikutip dari podcast news plus COPI Sumut, Kamis (9/5/2024).

 

Baca Juga: 437 PPIH Diberangkatkan ke Arab Saudi, Irjen Kemenag: Tingkatkan Kepuasan Jemaah Haji

 

"Ada penambahan jumlah atlet pada long list tersebut. Setidaknya dari 1.117 atlet, kini bertambah menjadi 1.130 atlet yang telah kita kirim daftarnya," jelas John Lubis.

"Semuanya tentu atlet Pelatda. Long list ini daftar sesuai atlet yang kita Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah) kan, tidak mungkin di luar Pelatda kita daftar," ujarnya lagi.

 

Baca Juga: Gerebek Kampung Narkoba Polisi hanya Temukan Bong?

Dijelasnya, long list ini sesuai dengan apa yang didaftarkan oleh pengprov masing-masing cabor. Bagi yang belum memberi daftar terbaru, dianggap menyetujui SK Pelatda yang sudah dibuat sebagai daftar yang dikirim ke pusat.

Bila ada perubahan-perubahan nantinya diharapkan sesuai aturan dengan mengacu pada long list yang telah dikirim. Kemudian Pengprov Cabor diminta melaporkan dan mepaparkan ke KONI.

"Jangan sampai pergantian ini jadi membuat menurun, bukannya lebih baik prestasinya. Jadi marilah kepada pengprov datang ke KONI, bawa datanya siapa yang diganti dan masalahnya apa," pinta John Lubis.

 

Baca Juga: Golkar Bisa Usung Sendiri Calon Wali Kota Padangsidimpuan tapi Masih Daftar ke NasDem, Irsan Efendi Nasution: Kami Serius Ikut Pilkada

"Data fisiknya harus ada. Karena pergantian memerlukan data lengkap untuk PB PON. Bukan hanya nama didaftar, tapi NIK. Ini ada satu kasus, NIK membal. Ternyata atlet tersebut sudah didaftarkan provinsi lain. Ini masalah baru," katanya menambahkan.

Halaman:

Tags

Terkini