Realitasonline.id - Medan | Laga perebutan medali perunggu futsal putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mempertemukan Sumatera Utara (Sumut) vs Papua Barat di GOR Futsal Dispora Sumut Jalan Willem Iskandar/Pancing, Medan, Minggu (8/9/2024), berlangsung panas. Keputusan wasit yang seringkali “aneh” dan cenderung merugikan Sumut, memancing emosi penonton.
Puncaknya, kedua tim terlibat saling dorong. Bahkan sempat terjadi baku pukul antar official. Wasit ikut jadi korban. Pelipisnya berdarah dan harus dievakuasi ke luar lapangan.
Begitu pun pertandingan akhirnya bisa dilanjutkan setelah pelatih Sumut dan Papua Barat bersepakat untuk meredam emosi pemain masing-masing. Skor akhir 6-2 untuk Papua Barat, sekaligus memastikan mereka membawa pulang medali perunggu.
Baca Juga: Bareng Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Tinjau Stadion Utama PON 2024, Menko PMK Ungkapkan Hal ini
Papua Barat mengambil inisiatif ofensif sejak peluit kick off ditiup wasit. Mereka langsung mengurung pertahanan Sumut dan melancarkan gempuran terutama dari kedua sisi flank.
Alhasil, laga baru berjalan satu menit gawang Sumut sudah kebobolan. Tendangan keras Maria Theresia gagal diantisipasi kiper Sumut. Tersentak oleh gol cepat ini, Sumut berupaya membalas.
Menit keempat, Sumut mendapatkan satu peluang emas ketika Adelia lepas dari pengawalan dan sudah berhadapan dengan kiper Papua Barat. Namun sayang eksekusinya belum berbuah gol.
Baca Juga: PON 2024: Tim Futsal Putri DKI Jakarta Juara Grup A, Sumut Runner Up
Sumut terus menyerang tapi tidak pernah berhasil membongkar pertahanan Papua Barat yang rapat. Sebaliknya, Papua yang bermain taktis, cepat mampu memporak-porandakan lini belakang Sumut. Empat gol tambahan Papua tercipta, sedangkan Sumut hanya mampu melesakkan satu gol lewat Jefri Sisri Simarmata.
Lahirnya gol ini sedikit mengubah atmosfer laga. Sumut mulai keluar dari tekanan dan mengendalikan ritme. Beberapa peluang diperoleh tapi sayangnya, lagi-lagi, gagal dikonversi menjadi gol.