olahraga

Musyawarah KONI: Gerbang Kebangkitan Olahraga Kota Padangsidimpuan

Rabu, 17 September 2025 | 18:20 WIB
Syamsul Lubis, S.Pd,M.Pd / Penggersk Olahraga dan Alumni Pascasarjana Pendidikan Olahraga Unimed. (Foto : Realitasonline / Ist)

Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Sejarah mencatat, berdirinya Stadion Gelora Bung Karno (GBK) bukan sekadar memenuhi kebutuhan fasilitas olahraga, melainkan simbol kebanggaan bangsa.

Di balik kemegahannya, tersirat pesan kuat kepada dunia bahwa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan negara-negara lain.

Stadion GBK menjadi saksi kejayaan Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games, sekaligus arena pemersatu bangsa.

Setiap kali lagu Indonesia Raya berkumandang, stadion itu bergemuruh oleh dukungan suporter yang datang dari berbagai suku, daerah dan latar belakang.

Sorak-sorai merah putih yang menggema adalah manifestasi persatuan nasional, bahwa kita satu, bahwa kita Indonesia.

 

Baca Juga: Kedapatan Curi Hasil Kebun, Pemuda Asal Sayurmatinggi Diamankan Warga

 

Naiknya seorang atlet ke podium kemenangan adalah momen sakral yang merefleksikan kerja keras tanpa henti.

Di balik medali emas, perak, maupun perunggu, ada proses panjang yang penuh dedikasi. Latihan berjam-jam setiap hari, meninggalkan urusan pribadi, bahkan mengorbankan waktu bersama keluarga.

Atlet tak bekerja sendiri. Ada pelatih yang setia mendampingi, mengatur program latihan, membentuk fisik, teknik dan taktik.

Kolaborasi antara atlet dan pelatih menjadi fondasi utama untuk mencapai prestasi. Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Tantangan sering muncul, baik dari keterbatasan sarana, pembiayaan, maupun gangguan non-teknis yang dapat mengganggu fokus dan energi tim.

Baca Juga: Tambang Batu Padas Telan Korban, Polres Asahan Sebut Pemilik Jadi Tersangka

 

Halaman:

Tags

Terkini