Workshop Jurnalistik nantinya akan diisi oleh sejumlah materi seperti pemanfaatan sarana prasarana pasca PON XXI tahun 2024 hingga Etika Peliputan Olahraga.
Sejumlah narasumber yang menyampaikan materi adalah Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Sumut Ahmad Zulyaden, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut M Mahfullah Pratama Daulay, mewakili Dekan FIK Unimed Prof Ardi Nusri.
Ahmad Zulyaden dalam pemaparannya menyampaikan materi terkait program kerja KONI Sumut, khususnya Program Pembinaan Intensif (PPI) dan persiapan Porprovsu yang akan digelar tahun 2026.
Terkait PPI ia menyampaikan, program tersebut telah dilaunching pada Agustus 2025 yang untuk tahap awal diikuti atlet peraih emas, perak dan perunggu di PON 2024 Sumut-Aceh lalu dari 16 cabang olahraga.
Ke-16 cabor tersebut adalah atletik, boling, golf, gulat, judo, karate, kickboxing, menembak, panahan, panjat tebing, silat, ski air, taekwondo, tenis meja, wushu dan tinju.
"Untuk tahap awal ada 108 atlet dan 33 pelatih yang masuk PPI. Program PPI intinya adalah program pembinaan jangka panjang bagi atlet yang masih memenuhi syarat usia untuk PON 2028 di NTT-NTB," katanya. (KIM)