Lebih lanjut Muqsit mengatakan, saat ini ada 18 atlet sambo Sumut yang mengikuti Pelatda dengan rincian 9 atlet kategori super prioritas, 6 atlet prioritas dan 2 atlet kategori madya.
"Atlet kita sedang persiapan mengikuti Kejurnas di Karawanpada 21-22 Juli 2023. Mudah-mudahan prestasinya kembali maksimal," tambahnya.
Selain itu, Muqsit juga sangat berharap para atlet bisa mengikuti program TC di Rusia, Khazakstan, Kirgistan dan Belarusia selama 4 bulan sampai 6 bulan.
"Program TC ke negara kiblatnya olahraga sambo ini juga menjadi salah satu catatan atau syarat sambo Sumut bisa memenuhi target di PON 2024," ucapnya.
Pelatih Persambi Sumut, Anggi Muda Siregar menambahkan atlet sambo Sumut berasal dari berbagai macam profesi dan ada yang berdomisili di luar Sumut karena dinas. Sehingga latihan atlet tidak bisa full di satu tempat.
"Ada yang tinggal di Bogor, ada di Jakarta karena dinas sebagai anggota TNI. Tapi mereka semua merupakan putra daerah Sumut. Walau begitu, kami pastikan semua atlet berlatih dengan baik dan maksimal. Sehingga selalu siap kapan saja bertanding," ujar Anggi.
Wasping KONI Sumut untuk cabor sambo Sanusi Hasibuan mengaku optimis Persambi Sumut mampu memenuhi target 9 medali emas PON 2024.
Baca Juga: 8 Ruko di Blangpidie Abdya Hangus Terbakar, 4 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
"Kalau kita melihat kemampuan atlet dan catatan prestasi yang sudah diraih, kami yakin sambo mampu memenuhi target yang diusung pada PON 2024," ujar Sanusi.
Sebelumnya, Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian hadir langsung di Posko Publikasi PON 2024 Wilayah Sumut sebelum pengurus Persambi Sumut menyampaikan paparannya.
Kadispora mengatakan pembentukan Posko Publikasi PON 2024 merupakan inisiasi Dispora Sumut guna memberikan ruang kepada pengurus cabang olahraga untuk menyampaikan perkembangan dan persiapan atlet menuju PON 2024. (KIM)