Pertama Kalinya Indonesia Akan Produksi Baterai Kendaraan Listrik Perdana di Tahun 2024 Mendatang

photo author
- Rabu, 20 Desember 2023 | 07:10 WIB
Gambaran baterai kendaraan listrik yang akan diproduksi di Indonesia (Media Nikel Indonesia)
Gambaran baterai kendaraan listrik yang akan diproduksi di Indonesia (Media Nikel Indonesia)

Realitasonline.id – Sektor kendaraan listrik di Indonesia semakin menunjukkan ambisinya dan prospek yang cerah.

Sebab, pada tahun 2024, Indonesia Battery Corporation (IBC) menargetkan akan memproduksi baterai kendaraan listrik sebesar 10 GWh untuk pertama kalinya.

Target ini dibuat menyusul pembangunan pabrik terbesar di Karawang, Jawa Barat yang akan segera rampung.

Baca Juga: Bukan Hyundai Atau BMW, Ini Dia Mobil Presiden Korea Selatan dan Perdana Menteri Jepang di Indonesia

Direktur Hubungan Kelembagaan IBC , Reynaldi Istanto mengatakan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik ini merupakan upaya pemrintah dalam mendorong industry hilirisasi nikel di Indonesia.

Berikut pembangunan yang akan dilakukan IBC, di tahap awal:

  1. 1000 stasiun pengisian
  2. 5000 stasiun penukaran baterai listrik
  3. 13% campuran energy terbarukan.

Baca Juga: Sudah Tayang Trailer Resminya GTA VI Akan Rilis 2025, 7 Daftar Mobil Ini Terlihat Muncul Lagi

Direktur utama IBC, Toto Nugroho mengatakan industry baterai Indonesia sangat berpotensi;

  1. Menghemat impor BBM hampir 30 juta barel per tahun
  2. Mengurangi emisi CO2, di Indonesia hampir 9 ton per tahun.

Baca Juga: Intip Bagasi Bintang Tokyo Drift Sung Kang Alias Han Fast Furious, Ini Dia Koleksi Mobilnya

Ia mengatakan, Kementrian BUMN sepakat untuk mengembangkan industry baterai sampai 2034, yang ditargetkan dapat memproduksi sel baterai sekitar 50 GWh.

Pemerintah sendiri menargetkan Indonesia bisa menjadi Negara dengan industry baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.

Apalagi, tren otomotif global tengah mengarah ke pemanfaatan kendaraan dengan bahan bakar berbasis listrik, di mana salah satu bahan yang dibutuhkan adalah baterai.

Baca Juga: Rem Mobil Bekas Tidak Pakem? Buruan Segera Cek, Inilah Biang Keladinya

“Intinya kita bagaimana ingin mencapai 13% bauran energy baru terbarukan (EBT) pada tahun 2024” begitu kata Toto Nugroho. (TPA)***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tri Puji Astuti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X