Realitasonline.id | Industri otomotif global sedang mengalami perlambatan pertumbuhan penjualan mobil listrik.
Hal ini terlihat dari laporan penjualan di beberapa negara, termasuk Tiongkok, yang merupakan pasar mobil listrik terbesar di dunia.
Meskipun begitu, beberapa pabrikan mobil ternama seperti Honda, Subaru, dan Toyota tetap optimis dengan masa depan mobil listrik.
Mereka memiliki alasan dan strategi tersendiri untuk menghadapi perlambatan ini.
Ketiga pabrikan ini telah menggelontorkan investasi besar-besaran untuk pengembangan mobil listrik dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka percaya bahwa investasi tersebut akan membuahkan hasil di masa depan, ketika permintaan mobil listrik kembali meningkat.
Honda, Subaru, dan Toyota tidak hanya fokus pada mobil listrik murni (BEV), tetapi juga mengembangkan teknologi lain seperti hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Mereka melihat teknologi ini sebagai jembatan menuju era mobil listrik sepenuhnya.
Baca Juga: Apa Saja yang Membuat MBTI ISFP Menjadi Senang? Yuk Kenali Hal yang Paling Disukai Kepribadian Ini
Ketiga pabrikan ini melihat adanya potensi di pasar-pasar baru yang belum jenuh dengan mobil listrik, seperti negara-negara berkembang.
Mereka berencana untuk memperkenalkan model mobil listrik yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.
Ketiga pabrikan ini terus berinovasi dalam pengembangan teknologi baterai untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi mobil listrik mereka.
Mereka menjalin kemitraan dengan perusahaan lain untuk mempercepat pengembangan teknologi dan produksi mobil listrik.